7 Tes Psikologi untuk Mengetahui Tipe Pasangan: Bahasa Cinta, Konflik dan Keuangan

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:30 WIB
7 Tes Psikologi untuk Mengetahui Tipe Pasangan: Bahasa Cinta, Konflik dan Keuangan
Ilustrasi pasangan [Unsplash/Pablo Heimplazt]

Suara.com - Pernahkah Anda merasa sudah memberikan segalanya untuk pasangan, namun ia seolah tidak merasakannya? Atau bingung mengapa reaksinya terhadap suatu masalah sangat berbeda dengan Anda? Memahami isi kepala dan hati pasangan adalah salah satu teka-teki paling menantang sekaligus paling penting dalam sebuah hubungan.

Jika tidak, anda mungkin pernah penasaran tipe pasangan Anda. Untuk mengetahui sosok pasangan Anda, testes ini, jika digunakan dengan bijak, bisa membuka percakapan yang lebih dalam dan membangun empati yang lebih kuat.

Berikut adalah 7 tes psikologi atau kerangka kepribadian yang bisa Anda coba bersama pasangan untuk saling mengenal di level yang baru.

Sebelum melangkah lebih jauh, ingatlah satu hal: ini bukanlah alat untuk menghakimi, melabeli, atau "mendiagnosis" pasangan. Anggaplah ini sebagai permainan atau aktivitas seru untuk memulai percakapan dan saling memahami. Manusia itu kompleks dan dinamis, tidak bisa didefinisikan hanya oleh sebuah tipe.

7 Tes Psikologi untuk Mengenal Pasangan Lebih Dalam

1. The 5 Love Languages (5 Bahasa Cinta)

5 bahasa cinta dipopulerkan oleh Dr. Gary Chapman, teori ini menyatakan ada lima cara utama seseorang mengekspresikan dan menerima cinta: Words of Affirmation (kata-kata pujian), Acts of Service (tindakan/pelayanan), Receiving Gifts (menerima hadiah), Quality Time (waktu berkualitas), dan Physical Touch (sentuhan fisik).

Cara Mengetahuinya: Ajak pasangan mengisi kuis singkat yang banyak tersedia online, atau cukup amati: Apa yang paling sering ia keluhkan? ("Kamu nggak pernah bilang sayang" = Words of Affirmation). Apa yang paling membuatnya bahagia? (Saat Anda membantunya membereskan pekerjaan = Acts of Service).

Manfaat untuk Hubungan: Anda akan berhenti memberikan cinta dengan cara yang Anda inginkan, dan mulai memberikannya dengan cara yang ia butuhkan dan pahami.

Baca Juga: Dimabuk Cinta, Dearly Djoshua Tulis Lirik Romantis Buat Ari Lasso: Hanya Mati yang Memisah

2. Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)

erangka ini memetakan kepribadian ke dalam 16 tipe berdasarkan empat dimensi: Introversion (I) vs. Extraversion (E), Sensing (S) vs. Intuition (N), Thinking (T) vs. Feeling (F), dan Judging (J) vs. Perceiving (P).

Tes MBTI Online Gratis (Freepik)
Tes MBTI Online Gratis (Freepik)

Cara Mengetahuinya: Banyak kuis online gratis (seperti di 16Personalities) yang bisa memberikan gambaran tipenya, apakah ia seorang logis seperti INTJ atau seorang petualang bebas seperti ESFP.

Manfaat untuk Hubungan: Sangat berguna untuk memahami cara pasangan memproses informasi, mengambil keputusan, dan mengisi ulang energinya. Anda bisa lebih paham mengapa ia butuh waktu sendiri setelah pesta (Introvert) atau mengapa ia lebih mengandalkan data daripada perasaan (Thinking).

3. Enneagram

Sedikit lebih dalam dari MBTI, Enneagram memetakan kepribadian ke dalam 9 tipe berdasarkan ketakutan dan motivasi inti seseorang. Misalnya, Tipe 1 (The Reformer) termotivasi oleh keinginan untuk menjadi baik dan benar, sementara Tipe 7 (The Enthusiast) termotivasi oleh ketakutan akan kehilangan pengalaman.

Cara Mengetahuinya: Tes online bisa menjadi awal, namun diskusi mendalam tentang deskripsi setiap tipe biasanya lebih akurat.

Manfaat untuk Hubungan: Ini membantu Anda memahami "mengapa" di balik perilaku pasangan. Anda akan lebih berempati pada sumber kecemasannya atau memahami apa yang benar-benar membuatnya merasa aman dan berharga.

4. Attachment Styles (Gaya Kelekatan)

Ini adalah teori psikologi serius yang menjelaskan cara seseorang membentuk ikatan dalam hubungan, biasanya terbentuk sejak masa kecil. Ada empat gaya utama: Secure (aman), Anxious-Preoccupied (cemas), Dismissive-Avoidant (penghindar), dan Fearful-Avoidant (campuran cemas-penghindar).

Cara Mengetahuinya: Kenali polanya. Apakah ia cenderung "lengket" dan butuh banyak penegasan (Anxious)? Atau ia cenderung menarik diri dan butuh ruang saat ada masalah (Avoidant)?

Manfaat untuk Hubungan: Ini adalah game-changer. Memahami gaya kelekatan bisa menjelaskan 90% dari dinamika konflik dalam hubungan. Anda bisa belajar cara menenangkan pasangan yang cemas atau cara memberi ruang pada pasangan yang penghindar tanpa merasa ditolak.

5. Financial Personality (Kepribadian Finansial)

Tes sederhana namun sangat krusial. Secara umum, orang terbagi menjadi dua kubu: Spender (si pembelanja) dan Saver (si penabung).

Cara Mengetahuinya: Sangat mudah. Lihat saja riwayat pengeluaran dan kebiasaannya. Apakah ia impulsif saat ada diskon (Spender)? Atau ia selalu menyisihkan uang di awal bulan (Saver)?

Manfaat untuk Hubungan: Uang adalah salah satu sumber konflik terbesar. Mengetahui kepribadian finansial masing-masing membantu Anda membuat anggaran bersama yang realistis dan menghindari pertengkaran di masa depan.

6. Conflict Resolution Style (Gaya Resolusi Konflik)

Bagaimana cara pasangan menghadapi pertengkaran? Ada lima gaya umum: Competing (ingin menang), Avoiding (menghindari konflik), Accommodating (mengalah), Collaborating (mencari solusi bersama), dan Compromising (saling memberi dan menerima).

Cara Mengetahuinya: Cukup ingat kembali pertengkaran terakhir Anda. Apa yang ia lakukan? Apakah ia langsung diam (Avoiding) atau ngotot dengan pendapatnya (Competing)?

Manfaat untuk Hubungan: Anda bisa memprediksi alur pertengkaran dan belajar cara menavigasinya. Jika Anda tahu ia seorang avoider, Anda bisa mendekatinya dengan lebih lembut untuk membahas masalah.

7. Apology Language (Bahasa Permintaan Maaf)

Mirip dengan Bahasa Cinta, ini adalah cara seseorang merasa bahwa sebuah permintaan maaf itu tulus. Ada lima bahasa: Expressing Regret ("Aku menyesal"), Accepting Responsibility ("Ini salahku"), Making Restitution (memperbaiki kesalahan), Genuinely Repenting (berjanji berubah), dan Requesting Forgiveness ("Maukah kamu memaafkanku?").

Cara Mengetahuinya: Saat Anda meminta maaf, apa yang membuatnya benar-benar luluh? Apakah saat Anda berkata, "Aku janji nggak akan mengulanginya lagi?" (Repenting) atau saat Anda menawarkan solusi untuk memperbaiki kerusakan (Restitution)?

Manfaat untuk Hubungan: Memastikan proses "baikan" setelah bertengkar berjalan efektif dan tidak meninggalkan sisa ganjalan di hati.

Tujuan akhir dari tes ini adalah untuk menemukan lebih banyak cara untuk membuka hati Anda kepadanya. Gunakan pengetahuan ini untuk bertanya, "Jadi kamu merasa lebih dicintai kalau aku membantumu ya, daripada kubelikan bunga?" atau "Aku sekarang paham kenapa kamu butuh waktu sendiri setelah kita bertemu banyak orang." Langkah ini bisa menjadi pondasi hubungan Anda ke depan.

Kontributor : Rizqi Amalia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI