3. Mendapat pahala syahid
Ada riwayat dari Humaid bin Iyas al-Bukair yang menyebutkan bahwa orang yang wafat di hari Jumat akan mendapat pahala seperti syahid. Keutamaan ini menjadi penghibur bagi keluarga yang ditinggalkan.
4. Menjadi tanda kebahagiaan akhir hayat
Ulama menjelaskan, wafat di hari Jumat bisa menjadi tanda husnul khatimah bagi seorang muslim. Hal ini tentu diiringi dengan amal saleh dan ketaatan semasa hidup.
5. Pengingat untuk memperbanyak ibadah
Keutamaan ini seharusnya menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas ibadah. Sebab, yang lebih penting dari waktu wafat adalah bekal amal untuk menghadap Allah SWT.
Walaupun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai hadis tentang meninggal di hari Jumat, ada riwayat lain yang mengungkap keistimewaan wafat pada hari tersebut.
Riwayat tersebut menyebutkan bahwa orang yang meninggal di hari Jumat akan memperoleh balasan surga. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah itu, Rasulullah SAW bersabda:
"Hari terbaik yang disinari matahari adalah hari Jumat: pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan ke surga, lalu dikeluarkan darinya. Hari Kiamat pun tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat." (HR. Abu Hurairah)
Baca Juga: Kapan Mpok Alpa Terkenal? Komedian yang Berawal dari Penyanyi Dangdut!
Itulah gambaran singkat tentang hukum dan keutamaan wafat di hari Jumat menurut ajaran Islam. Meninggal pada hari tersebut dianggap sebagai pertanda baik dan kemuliaan bagi seorang muslim.
Semoga kita semua senantiasa dijauhkan dari keburukan dan diberikan kebaikan hingga akhir hayat.