Suara.com - Gading Serpong semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu destinasi kuliner dan gaya hidup paling dinamis di Tangerang Raya.
Di balik popularitasnya, kawasan Aniva muncul sebagai simbol baru pusat kuliner yang bukan hanya ramai dikunjungi, tetapi juga menjadi kawasan komersial paling diminati investor.
Fenomena Aniva tidak hadir begitu saja. Chrissandy Dave, VP Paramount Land, membagikan pengalaman pribadi yang menggambarkan betapa kuatnya nama Aniva di mata publik.
“Saya pernah pulang gereja, bukan di Serpong, dan di lift mendengar orang ngobrol: ‘ketemuan di Aniva aja.’ Yang disebut bukan restorannya, tapi Aniva. Itu artinya, Aniva sudah jadi tujuan. Restoran mana, nanti dipilih di sana, karena pilihannya banyak. Jadi brand Aniva itu sendiri sudah sangat kuat di masyarakat sebagai pusat kuliner,” jelasnya.
Kawasan yang Hidup 24/7
Popularitas Aniva ditopang dua hal utama, kuliner yang beragam dan lokasi yang sangat strategis. Kawasan ini berada di koridor penghubung antara Pasadena dan Greenwich BSD, dengan traffic count mencapai 8.000 kendaraan per jam di akhir pekan.
Angka ini menjadi bukti bahwa Aniva bukan hanya tempat singgah, tetapi juga jalur vital yang menghubungkan pusat-pusat hunian dengan kawasan bisnis sekitar.
“Spillover traffic itu nyata. Kalau satu jalur padat, orang akan mencari alternatif, dan Aniva adalah salah satu yang paling diuntungkan. Potensi lubernya traffic pasti masuk ke area Aniva dan Pasadena. Itu sebabnya kawasan ini cepat sekali direspon pasar,” tambah Chrissandy.
Studio Loft yang Laris Manis
Baca Juga: Vegetarian: Langkah Sederhana Mengendalikan Hipertensi, Gula Darah, dan Kolesterol
Tak hanya ramai oleh pengunjung kuliner, Aniva juga berkembang menjadi pusat bisnis baru. Paramount Land baru saja meluncurkan Grand Boulevard Aniva Studio Loft, produk komersial premium di gerbang utama koridor Aniva.
Respon pasar begitu tinggi, hingga unit yang dipasarkan habis terserap dalam lima tahap pra-NUP bahkan sebelum peluncuran resmi, dan kini telah masuk ke tahap penjualan ke-6 dengan ketersediaan terbatas.
Antusiasme ini membuktikan bahwa kawasan kuliner yang hidup akan selalu melahirkan ekosistem bisnis yang sehat. Investor maupun pelaku usaha melihat potensi besar untuk mengembangkan beragam bisnis, mulai dari restoran, café, butik, hingga layanan gaya hidup lain.
Ferry John, Associate Director Sales & Marketing Paramount Land, menilai kombinasi kuliner dan gaya hidup menjadi kunci daya tarik Aniva.
“Aniva kini menjadi magnet bisnis dan kuliner, strategis di jantung Gading Serpong, dikelilingi lebih dari 30 klaster terhuni, dengan aksesibilitas prima dan visibilitas tinggi. Masuk ke kawasan ini, pengunjung akan langsung melihat deretan ruko aktif yang mayoritas diisi bisnis kuliner dan lifestyle,” ujarnya.
Sementara itu, Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land, menekankan aspek desain yang mendukung pengalaman pengunjung.