Filosofi Batik Slobog, Busana Penuh Makna Gustika Hatta saat HUT ke-80 RI

Selasa, 19 Agustus 2025 | 14:45 WIB
Filosofi Batik Slobog, Busana Penuh Makna Gustika Hatta saat HUT ke-80 RI
Gustika Jusuf Hatta pakai kebaya hitam saat HUT RI ke-80 [Instagram]

Suara.com - Gustika Jusuf Hatta, cucu Mohammad Hatta sukses menarik perhatian dengan pakaian yang ia kenakan saat menghadiri perayaan 17 Agustus 2025 di Istana Negara, Jakarta.

Ia berbusana kebaya Jawa berwarna hitam yang punya sentuhan modern dan elegan. Kebaya hitam yang dikenakan Gustika dilengkapi dengan kain batik slobog sebagai bawahan. 

Makna dari batik slobog pada pakaian Gustika ternyata sarat akan simbolisme. Usut punya usut, batik slobog yang melilit di outfit Gustika Hatta adalah media yang ia gunakan untuk menyampaikan sebuah pesan.

Adapun melalui Instagram pribadinya, cucu Wakil Presiden RI pertama ini diduga melayangkan sindiran ke pemerintah.

Ia mengenakkan batik slobog tersebut dengan maksud untuk memberi teguran kepada mereka yang masih tutup mata dengan kondisi masyarakat Indonesia kini.

Lantas, apa filosofi mendalam dari batik slobog yang dikenakan cucu salah satu pendiri Republik Indonesia itu?

Melambangkan momen berkabung

Batik Slobog (kolase)
Batik Slobog (kolase)

Mengutip beberapa historiografi tentang batik di tanah Jawa, batik slobog berkembang di masyarakat Yogyakarta.

Masyarakat di Kota Pelajar mulai mengenal batik slobog sejak abad ke-17, yakni kala kerajaan Mataram Islam mulai perlahan memasuki masa-masa penting dalam sejarah.

Kata slobog juga mengandung makna yang mendalam, yakni berasal dari kata dalam bahasa Jawa labok, yang berarti "longgar" atau "lapang".

Baca Juga: Siapa Gustika Hatta? Sindir Anak Haram Konstitusi di HUT RI: Berjoget di Atas Penderitaan Rakyat!

Motif-motif dalam batik slobog yang sengaja dirangkai longgar ternyata melambangkan kematian.

Batik slobog diamati secara seksama terdapat beberapa segitiga kecil yang dipisahkan oleh garis memanjang. Segitiga kecil tersebut diapit oleh beberapa persegi atau kotak yang simetris dan memenuhi seluruh kain batik.

Ada titik-titik kecil yang berada di dalam segitiga dan mewakili proses kehidupan manusia yang dipenuhi momen-momen penting.

Segitiga tersebut akhirnya membentuk sebuah pola yang menggambarkan proses manusia menuju ke Sang Ilahi atau Tuhan.

Corak slobog memang kerap digunakan untuk mewakili perasaan kedukaan dari pemakainnya. Alhasil, batik slobog memang kerap digunakan pada masa-masa berkabung.

Batik ini digunakan di berbagai unsur acara pemakaman, mulai dari penutup jenazah, alas peti mati, dan pakaian pelayat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI