Vibe: Si pemimpin regu yang pemberani, punya insting kuat, dan tidak takut kotor.
4. HMNS - Essence of the Sun: Hangatnya Sinar Matahari Pagi di Tenda
Parfum ini adalah pilihan sempurna untuk memulai pendakian di pagi hari. Essence of the Sun menangkap momen hangat saat sinar matahari pertama menembus celah tenda.
Aromanya adalah perpaduan unik antara kesegaran bergamot, sentuhan bunga tiare flower yang tidak berlebihan, dan kehangatan dari vanilla. Meski ada vanila, aromanya tidak gourmand, melainkan lebih ke arah powdery yang hangat dan menenangkan. Memberikan energi positif sebelum memulai perjalanan.
Vibe: Pendaki yang hobi fotografi, selalu berhasil mengabadikan momen sunrise terbaik.
5. Saien - Koen: Meditasi di Tengah Hutan Bambu Jepang
Untuk Anda yang mencari wangi alam yang unik dan tidak pasaran, Saien Koen adalah jawabannya. Terinspirasi dari taman di Jepang, parfum ini menggabungkan kesegaran citrus dari yuzu, aroma kayu menenangkan dari hinoki (cemara Jepang), dan sentuhan earthy dari vetiver.
Hasilnya adalah aroma yang sangat zen, bersih, dan meditatif. Wanginya tidak akan mengganggu ekosistem, malah terasa seperti bagian dari hutan itu sendiri.
Vibe: Pendaki yang juga seorang yogi, selalu mencari ketenangan dan keseimbangan di alam.
Baca Juga: 7 Parfum Pria Terbaik untuk Pekerja Lapangan: Wangi Segar Tahan Banting di Bawah Terik Matahari
6. Lab Cien - A Trail of Strangers: Secangkir Teh Hijau di Lereng Gunung
Teh hangat adalah minuman wajib saat mendaki. Bagaimana jika Anda bisa "memakai" aroma menenangkannya? A Trail of Strangers menawarkan aroma dominan teh hijau yang segar dan sedikit pahit, dipadukan dengan cerahnya bergamot dan ditutup dengan kelembutan sandalwood.
Parfum ini sangat calming dan refreshing di saat yang bersamaan, cocok untuk menemani Anda dari basecamp hingga puncak.
Vibe: Si pendaki yang paling siap, selalu punya perbekalan ekstra dan secangkir teh hangat untuk dibagikan.