Suara.com - Pemandangan puncak yang magis, udara sejuk yang menenangkan, dan rasa puas menaklukkan tanjakan. Tiga hal ini adalah candu bagi para pendaki. Namun, di balik semua keindahan itu, ada satu musuh yang seringkali mengintai: bau badan.
Aktivitas fisik ekstrem yang menguras keringat membuat menjaga kesegaran tubuh menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi para pendaki cewek.
Memakai parfum saat mendaki gunung? Kenapa tidak! Tapi, ini bukan saatnya menyemprotkan parfum manis vanila atau floral yang menyengat. Salah pilih aroma, alih-alih wangi, Anda justru bisa menarik perhatian serangga atau membuat aroma tubuh semakin aneh saat bercampur keringat.
Kuncinya adalah memilih parfum dengan karakter earthy (aroma tanah), green (dedaunan), atau aquatic (air) yang wanginya seolah "meminjam" dari alam sekitar.
Beruntung, banyak brand parfum lokal yang kini menawarkan aroma kompleks dan berkualitas tinggi yang sangat cocok untuk para petualang. Berikut adalah 6 rekomendasi parfum lokal terbaik untuk para srikandi penakluk puncak.
1. Saff & Co. - CHNO: Aroma Hutan Basah Setelah Hujan
Jika Anda ingin parfum yang tidak berteriak "aku pakai parfum!", CHNO adalah jawabannya. Parfum ini adalah representasi sempurna dari aroma chypre, yaitu wewangian yang berkarakter mossy dan woody.
Bayangkan Anda berjalan di tengah hutan pinus yang lembap setelah diguyur hujan, itulah aroma CHNO. Dengan sentuhan oakmoss, patchouli, dan sedikit kesegaran bergamot, parfum ini memberikan kesan misterius, tenang, dan sangat menyatu dengan alam.
Vibe: Si pendaki soliter yang tenang, tangguh, dan sangat menikmati kesunyian alam.
Baca Juga: 7 Parfum Pria Terbaik untuk Pekerja Lapangan: Wangi Segar Tahan Banting di Bawah Terik Matahari
2. Oullu - Aether: Kesegaran Udara di Puncak Gunung
Pernah mencoba menghirup dalam-dalam udara bersih di puncak gunung yang masih sepi? Sensasi itulah yang ditawarkan oleh Oullu Aether. Parfum ini berjenis ozonic-aquatic, memberikan aroma yang super bersih, ringan, dan sejuk seperti embun pagi.
Wanginya tidak manis sama sekali, melainkan murni kesegaran air dan udara. Sangat cocok untuk menetralisir bau keringat dan memberikan sensasi segar instan saat Anda beristirahat di tengah pendakian.
Vibe: Cewek pendaki yang ceria, bersemangat, dan selalu jadi mood booster di dalam tim.
3. Alchemist Fragrance - Got My Mojo Back: Wangi Dedaunan dan Rerumputan Liar
Nama parfum ini saja sudah menggambarkan semangat petualangan. Got My Mojo Back adalah parfum beraroma green-aromatic. Wanginya dibuka dengan kesegaran pink pepper dan langsung disambut oleh aroma herbal dari sage dan vetiver.
Ini adalah wangi yang sangat natural, seolah Anda baru saja meremukkan dedaunan hijau dan rumput liar di telapak tangan. Karakteristiknya yang sedikit pedas dan earthy membuatnya sangat unik dan berani.