Buku Jokowi's White Paper Bisa Beli Dimana? Segini Harganya

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 20 Agustus 2025 | 10:41 WIB
Buku Jokowi's White Paper Bisa Beli Dimana? Segini Harganya
Dokter Tifa dan Roy Suryo [Hiskia/Suarajogja]

Suara.com - Apakah Anda sedang mencari informasi tentang buku Jokowi's White Paper bisa beli dimana? Pertanyaan ini ramai muncul setelah peluncuran resmi buku tersebut pada pertengahan bulan Agustus 2025.

Buku yang ditulis dengan pendekatan ilmiah ini memang langsung menimbulkan kontroversi, terutama karena membahas isu ijazah Jokowi selalu Presiden RI ke-7.

Tidak hanya menyentuh ranah politik, buku setebal hampir 700 halaman ini juga menyajikan analisis forensik digital, telematika, hingga neuropolitika.

Berapa Harga Buku Jokowi's White Paper?

Buku Jokowi's White Paper karangan Roy Suryo cs [X]
Buku Jokowi's White Paper karangan Roy Suryo cs [X]

Harga Jokowi’s White Paper cukup bervariasi tergantung pada format yang Anda pilih.

Untuk versi hardcover premium, harganya diperkirakan berada di kisaran Rp450.000–Rp500.000.

Sementara itu, versi cetak biasa dijual dengan harga yang lebih terjangkau, sekitar Rp250.000–Rp300.000.

Bagi Anda yang lebih nyaman membaca digital, tersedia pula versi e-book dengan harga lebih murah, diperkirakan sekitar Rp150.000–Rp200.000.

Perbedaan harga ini wajar mengingat buku tersebut memiliki tebal hampir 700 halaman.

Baca Juga: Roy Suryo Lulusan Mana? Bikin Buku 'Jokowi's White Papers' yang Kontroversial

Ditambah lagi, versi hardcover premium memang dicetak secara terbatas sehingga ditujukan untuk kolektor atau pembaca yang ingin menyimpan karya ini dalam bentuk lebih eksklusif.

Informasi resmi menyebutkan bahwa cetakan pertama mencapai 5.000 eksemplar.

Siapa Penulis Buku Jokowi's White Paper?

Soft launching buku Jokowi's White Paper oleh Roy Suryo Cs di resto UC UGM, Senin (18/8/2025). [Hiskia/Suarajogja]
Soft launching buku Jokowi's White Paper oleh Roy Suryo Cs di resto UC UGM, Senin (18/8/2025). [Hiskia/Suarajogja]

Jokowi’s White Paper ditulis oleh tiga orang, yakni Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dokter Tifa. Ketiganya datang dari latar belakang berbeda, tetapi sama-sama memiliki spesialisasi di bidang analisis dan riset.

Roy Suryo dikenal sebagai pakar telematika dan kerap muncul dalam berbagai kasus yang melibatkan analisis digital.

Rismon Sianipar berperan dalam penelitian terkait aspek teknis dan digital forensik, sementara Dr. Tifa menyumbangkan kajian berbasis neuropolitika dan perilaku politik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI