- Pemrosesan di otak: Setelah terdeteksi, sinyal feromon diproses oleh sistem limbik, bagian otak yang mengatur emosi, gairah, dan perilaku sosial.
- Efek psikologis: Aroma feromon dapat meningkatkan rasa nyaman, percaya diri, atau ketertarikan terhadap orang yang mengenakannya, meski efeknya bisa berbeda-beda tergantung pada persepsi dan konteks sosial.
Kandungan umum dalam parfum feromon:
a. Androstenol & Androstenone: Dikaitkan dengan aroma maskulin, sering digunakan dalam parfum pria.
b. Estratetraenol: Lebih umum dalam parfum wanita, memberi kesan feminin dan lembut.
c. Musk, ambergris, civet: Bahan-bahan klasik yang berfungsi sebagai fixative dan memberi kesan sensual.
Meski efek parfum feromon bisa berbeda-beda pada tiap individu, banyak orang menggunakannya sebagai penunjang rasa percaya diri dan daya tarik personal.