Asma’ binti Abu Bakar juga dikenal berani dan berilmu, bahkan ikut serta dalam perang Yarmouk. Fakta ini membuktikan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah membatasi peran perempuan di ranah publik.
Dengan pemahaman tersebut, stigma perempuan sumber fitnah dapat diluruskan. Islam mengajarkan keseimbangan dengan menekankan kewajiban menjaga pandangan bagi laki-laki dan menutup aurat bagi perempuan. Keduanya memiliki peran setara dalam menjalankan amar ma’ruf nahi munkar, bukan saling menuding sebagai sumber masalah.