- Aroma woody terus digemari karena memberi kesan hangat, mendalam, dan elegan yang tak lekang waktu.
- Ajmal W Series menghadirkan varian Paineira Wood dan Thai Wood sebagai eksplorasi aroma kayu yang autentik.
- Ajmal menjaga warisan parfum Timur Tengah sekaligus menghadirkan tren modern di Indonesia.
Suara.com - Di dunia parfum, aroma woody selalu punya tempat istimewa. Karakter hangat, dalam, dan elegan yang dimilikinya membuat wangi kayu dianggap abadi serta universal, disukai pria maupun wanita.
Dari notes kayu gaharu, sandalwood, hingga cendana, nuansa woody mampu menghadirkan kesan menenangkan sekaligus memikat.
Tren ini terus bertahan dan bahkan semakin diminati, terutama oleh mereka yang mencari signature scent yang bukan sekadar harum, melainkan juga mencerminkan karakter.
“Aroma woody menghadirkan lapisan kepribadian: tenang, berkelas, namun tetap hangat. Itu sebabnya wangi ini disukai lintas generasi,” jelas Kamal Bhojwani, Managing Director PT. Kharisma Sukses Persada, distributor resmi Ajmal Perfumes di Indonesia.
Ajmal W Series: Eksplorasi Aroma Kayu yang Autentik
Menjawab tren tersebut, Ajmal Perfumes—rumah parfum asal Timur Tengah dengan warisan lebih dari 74 tahun—meluncurkan lini W Series.
Koleksi terbaru ini secara khusus mengeksplorasi kedalaman aroma kayu dengan sentuhan khas Ajmal yang elegan.
Dua varian yang sudah hadir di Indonesia, Paineira Wood dan Thai Wood, menjadi representasi nyata betapa kayu bisa menghadirkan sensasi yang berbeda-beda.
Paineira Wood menghadirkan wangi hangat yang menenangkan dengan sentuhan floral elegan, lalu perlahan bertransformasi menjadi creamy, cozy, dan earthy di kulit. Cocok bagi mereka yang menginginkan aroma sophisticated namun tetap tenang.
Baca Juga: 5 Parfum di Bawah Rp50 Ribu Rekomendasi Tasya Farasya, Dijamin Wangi Harum Seharian!
Thai Wood lebih dalam dan misterius, dengan nuansa eksotis berlapis yang memberi kesan berkelas tanpa berlebihan. Wewangian ini diciptakan untuk mereka yang ingin meninggalkan jejak tak terlupakan.
“Sebagai brand dengan sejarah panjang di ranah global dan 12 tahun di Indonesia, Ajmal selalu berkomitmen menghadirkan parfum yang otentik dan penuh cerita. W Series menjadi bukti bagaimana warisan tersebut bisa terus relevan sekaligus memikat penggemar parfum di Indonesia,” tambah Kamal Bhojwani.
Warisan Timur Tengah yang Terus Berevolusi
Didirikan pada tahun 1951 oleh Haji Ajmal Ali, Ajmal Perfumes berawal dari perdagangan Oudh, minyak wangi berharga dari pohon gaharu.
Kini, Ajmal berkembang menjadi perusahaan multinasional dengan lebih dari 350 gerai ritel eksklusif di seluruh dunia. Filosofi farm-to-fragrance yang dipegang memastikan kualitas terbaik dari bahan baku hingga produk akhir.
Kehadiran W Series di Indonesia menambah pilihan bagi pecinta parfum, sekaligus memperlihatkan bagaimana aroma woody tetap relevan sebagai tren modern.