Suara.com - Wahyudin Moridu, seorang anggota DRPD Provinsi Gorontalo, baru-baru ini menjadi sorotan warganet setelah dirinya mengaku akan merampok uang negara dalam video yang viral di berbagai media sosial.
Video yang berdurasi satu menit lima detik tersebut memperlihatkan Wahyudin yang tampak menyebut dirinya hendak merampok uang negara melalui dana perjalanan dinas dirinya bersama rekan wanitanya ke Makassar, Sulawesi Selatan.
“Hari ini kita menuju ke Makassar, menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini, kan. Kita habiskan saja. Biar negara ini semakin miskin,” ujar Wahyudin dalam video tersebut sembari tertawa.
Berdasarkan keterangan dari Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama kepada awak media, Wahyudin tengah dalam keadaan mabuk ketika menyebut ingin merampok uang negara seperti yang terekam dalam video tersebut.
“Yang bersangkutan menyampaikan kalau dari tadi malam, dia minum-minuman keras sampai besok paginya. Itu ke bandara masih dalam keadaan kondisi tidak sadar, artinya dalam keadaan mabuk,” ujar Fikram Salilama.
Tidak hanya video tersebut saja yang berhasil menyedot perhatian publik, sosok perempuan yang diduga bersama Wahyudin Moridu dan menyebarkan video tersebut turut mendapat perhatian. Berikut beberapa fakta terkait perempuan tersebut, dihimpun dari berbagai sumber.
Fakta-Fakta Perempuan Viral Bareng Wahyudin Moridu
1. Bukan istri sah
BK DPRD Gorontalo memastikan bahwa perempuan tersebut ternyata bukan istri sah Wahyudin. Video yang direkam di dalam sebuah mobil SUV tersebut diduga diabadikan langsung olehnya.
Baca Juga: Jadi Sultan Dadakan! Tren AI Ubah Foto Biasa Jadi Kaya Raya Viral di Medsos
2. Minta dinikahi oleh Wahyudin
Fikram Salilama menyebutkan bahwa video tersebut disebarkan oleh perempuan yang diduga ingin dinikahi oleh Wahyudin.
“Jadi peristiwa itu terjadi pada bulan Juni 2025, tanpa sepengetahuan terduga, sesuai hasil klarifikasi kami terhadap terduga. Perempuan ini yang diduga menyebarkan video ini, sehingga kita kejar terduga (yang) menyebarkan video ini. Bahwa perempuan tersebut ingin minta dinikahi,” ujarnya.
3. Disebut tengah mengandung
Pada keterangannya kepada BK, Wahyudin juga menyebut FT tengah mengandung anaknya dan minta dinikahi, tapi permintaan tersebut ditolak sehingga diduga menjadi alasan video tersebut disebar ke media sosial.
“Penjelasan dari terduga (Wahyudin) bahwa perempuan ini minta dinikahi. Yang terduga dihubungi oleh wanita ini, dia mau ngotot dinikahi. Pada prinsipnya mereka ada hubungan, saya tidak tahu hubungan hugel atau istri sirinya, saya belum tahu itu,” ujar Fikram.
Permintaan Maaf Wahyudin Moridu
Usai video dirinya dan seorang perempuan di dalam mobil tersebut viral di berbagai media sosial, Wahyudin pun akhirnya menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka kepada masyarakat.
“Apapun yang saya lakukan di video itu saya akui salah dan tidak menunjukkan etika sebagai pejabat publik. Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Gorontalo,” ujarnya.
Ia juga mengaku tidak bermaksud untuk melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo yang diwakilinya.
Wahyudin Moridu Dipecat PDIP
Sebagai bentuk tanggapan terhadap kasus tersebut, PDIP memutuskan untuk memecat Wahyudin Moridu. PDIP akan segera menunjuk kader lain untuk menjadi pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRD. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.
“Hari ini DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan, dan dalam waktu dekat segera dilakukan PAW,” ujar Komarudin Watubun.
Ia juga menyebutkan bahwa Wahyudin telah kehilangan persyaratan menjadi anggota DPRD. Komarudin memberikan peringatan kepada seluruh kader PDIP agar selalu menjaga sikap dan disiplin diri.
“Saya mau sampaikan kepada seluruh anggota kader partai dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk tetap menjaga kedisiplinan, etik, kehormatan, wibawa partai, maupun keluarga masing-masing,” tegasnya lebih lanjut.
Kontributor : Rizky Melinda