Ia juga dikenal sebagai hafidz Qur'an yang berhasil menuntaskan hafalannya di usia 37 tahun. Bahkan, ia mengaku sebagai keturunan keenam dari Wali Songo, yaitu Sunan Ampel dan Sunan Bonang.
Kronologi Konflik Yai Mim dengan Tetangganya

Perseteruan Yai Mim dengan tetangganya, Sahara, yang berprofesi sebagai pengusaha rental mobil, berawal dari persoalan tanah wakaf di depan rumah Yai Mim di kawasan Joyogrand, Malang.
Menurut Yai Mim, tanah itu sudah ia niatkan untuk jalan umum agar bisa diakses bersama.
Namun, Sahara justru memanfaatkannya sebagai lahan parkir mobil rental dan bahkan memasang pagar bambu di atasnya.
Merasa niat wakafnya disalahgunakan, Yai Mim menegur Sahara. Perselisihan pun memanas hingga terekam dalam video yang kemudian viral di TikTok.
Salah satu video menunjukkan Yai Mim berguling di lantai dalam kondisi lemah hingga jadi perbincangan publik.
Pura-pura Stroke
Di tengah perseteruannya dengan pemilik rental mobil Sahara, salah satu kejadian yang mencolok yakni ketika Yai Mim pura-pura stroke.
Baca Juga: Bukannya Menolong, Pria Ini Kepergok Curi Lampu Bus Kecelakaan dan Reaksinya Bikin Geram
Saat diundang ke podcast Denny Sumargo, Yai Mim tak menampiknya. Di balik aksi pura-pura stroke tersebut, Yai Mim memiliki alasan tersendiri.
Ia mengaku menerapkan ilmu psikologi saat menghadapi seseorang yang sedang mengganggunya.
"Kalau Anda pernah baca buku psikologi. Kalau Anda diancam atau dipecah konsentrasi, maka kita melakukan sesuatu yang diinginkan orang itu. Contoh orang itu menghendaki saya stroke (maka saya melakukannya," ujarnya.
Kasus Yai Mim dan Tetangga
Seiring dengan viralnya video, konflik Yai Mim dan tetangganya ini melebar ke ranah hukum. Kedua belah pihak sama-sama melaporkan tuduhan, mulai dari fitnah hingga pelanggaran undang-undang ITE.
Situasi semakin memanas ketika pada 22 September 2025, sekelompok warga memberikan surat pengusiran kepada Yai Mim dan keluarganya.