- Pidato Kahiyang dinilai singkat dan minim isi.
- Ekspresi melet di akhir pidato jadi sorotan.
- Warganet beri komentar beragam, dari kritik hingga candaan.
“Ini mah absen peserta hadir, bukan pidato?,” ucap @sla****.
“Kayak gini mah anak saya di bangku SD juga bisa,” tambah @and****.
“Banyak loh kelas public speaking,” ungkap @tam****.
“Isi pidatonya apa yah? Baru juga pembukaan udah langsung kata penutup,” tulis @jal****.
Sebagai putri Presiden Jokowi sekaligus istri Gubernur Sumut, Kahiyang memang terbiasa berada dalam sorotan. Apa pun yang ia lakukan, bahkan sekadar ekspresi ringan di podium, bisa menjadi perbincangan publik.
Pidatonya di Mandailing Natal mungkin singkat dan sederhana, namun pesan intinya tetap tersampaikan: PKK membutuhkan dukungan pemerintah daerah agar program bisa berjalan seiring dengan visi provinsi.
Dan meski seharusnya bagian itu menjadi inti sorotan, publik justru lebih ramai membicarakan ekspresi melet Kahiyang—sebuah momen kecil yang menggelitik di tengah acara resmi.