- Decluttering adalah solusi gaya hidup berkelanjutan untuk melawan limbah fast fashion yang menumpuk.
- Musisi Michella Thea bagikan trik praktis memilah baju tak terpakai jadi cuan lewat bisnis preloved.
- Manfaatkan TikTok Live untuk jangkauan pemasaran luas, bahkan tanpa banyak followers sekalipun.
- Langkah 1: Metode Tiga Kelompok
Pilahlah pakaianmu menjadi tiga kategori: yang sering dipakai, jarang dipakai, dan yang tidak pernah dipakai sama sekali. Fokus pada dua kelompok terakhir.
- Langkah 2: Cek Kondisi Fisik
Periksa setiap helai pakaian. Apakah kondisinya sangat bagus (layak preloved), ada sedikit defect (bisa dijual murah), atau banyak defect (lebih baik didaur ulang menjadi kain perca).
- Langkah 3: Bersihkan dan Rapikan
"Dicuci, disetrika," tegas Thea. Pakaian yang bersih dan rapi tentu punya nilai jual yang lebih tinggi dan lebih menarik di mata calon pembeli.
- Langkah 4: Tentukan Harga Jual
Lakukan riset kecil-kecilan di platform serupa untuk menentukan harga yang pas. Pertimbangkan kondisi, merek, dan tren pasar saat ini.
- Langkah 5: Dokumentasi Ciamik
Foto produk adalah kunci. Thea menyarankan untuk menggunakan manekin atau bahkan dipakai sendiri agar calon pembeli bisa melihat bagaimana pakaian itu terlihat saat dikenakan.
Pemasaran Era Digital: Manfaatkan Kekuatan TikTok!
Setelah barang siap jual, di mana lapak terbaik untuk memasarkannya? Thea dengan mantap menjawab: Platform media online, terutama TikTok Live.
"Lebih baik menjual barang yang sudah di-decluttering menggunakan platform media online," tambahnya.
Algoritma TikTok yang unik memungkinkan siapa saja untuk menjangkau audiens luas tanpa harus punya puluhan ribu followers.
Baca Juga: Inilah 5 Tips Decluttering yang Wajib Diketahui Para Pemula
Dengan melakukan siaran langsung (live), produk-produk preloved hasil decluttering bisa langsung dilihat oleh ribuan calon pembeli potensial di seluruh Indonesia.
Jadi, kapan kamu siap memulai decluttering mission-mu sendiri?