-
Ponpes Al Khoziny ambruk saat salat berjemaah, menewaskan 5 orang.
-
Netizen menyoroti desain bangunan, termasuk 'tiang ajaib' dan konstruksi tanpa paku bumi.
-
Ahli menduga penyebab runtuhnya akibat kegagalan struktur saat pengecoran lantai tiga.
Suara.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur menuai sorotan usai bangunannya rubuh saat santri salat berjemaah pada Senin (29/9/2025). Momen keliling Ponpes Al Khoziny via Google Maps viral di media sosial.
Postingan juga memperlihatkan perkembangan bangunan pondok pesantren dari tahun 2021 hingga 2024.
Netizen lantas menyoroti desain bangunan dan keberadaan 'tiang ajaib'. Sebagian netizen juga menduga bila terdapat bangunan yang tak memakai 'paku bumi'.
Progres pembangunan pondok pesantren dibagikan melalui beberapa akun salah satunya Grup Facebook Kumpulan Tukang & Mandor dan akun TikTok Ary Sulistyo (@/arfasgarden).
Jumlah korban luka ringan hingga berat diketahui mencapai 100 orang. Laporan terupdate mengungkap bila 5 orang korban meninggal dunia.

Pondok Pesantren tersebut ambruk sekitar pukul 15.00 WIB, saat beberapa santri sedang melaksanakan salat Asar berjemaah.
Berdasarkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), insiden ini terjadi bersamaan dengan aktivitas pengecoran atap di lantai tiga yang sedang dilakukan oleh para pekerja.
Ahli Konstruksi dari Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Muji Himawan, menduga kuat penyebab keruntuhan adalah kegagalan struktur (elemen struktur yang sudah tidak mampu menahan beban), khususnya karena tiang penopang lantai tiga diperkirakan tidak kuat menahan beban berat dari cor semen yang telah dituangkan sejak pagi hari.
Perkembangan dan Desain Bangunan Ramai Disorot
Baca Juga: Penampakan Ponpes Al Khoziny Sebelum dan Sesudah Ambruk: Tiang Penyangga Disorot
Pantauan melalui Google Maps, Ponpes Al Khoziny mempunyai beberapa bangunan.
Musala yang ambruk diketahui berada di dekat bangunan asrama putra (samping Jalan KHR Abbas 1).

Asrama putri berada pada Jalan KHR Abbas 2. Referensi tambahan, Google Maps mempunyai fitur yang merekam foto lawas tempat dari beberapa tahun lalu.
Kita bisa melihat bila pondok pesantren memasuki proses pembangunan sejak 2021.
Bangunan yang awalnya dua lantai nampak 'dipaksakan' untuk ditambah menjadi bangunan lantai empat hingga lima.
Akun @/arfasgarden mengungkap bila publik harus mewaspadai bangunan Ponpes Al Khoziny yang masih berdiri karena dianggap meragukan.