Suara.com - Lidya Pratiwi dahulu dikenal sebagai bintang sinetron yang muncul di berbagai judul. Namun kariernya harus tenggelam lantaran terlibat kasus pembunuhan kekasihnya sendiri di tahun 2006 lalu.
Bebas tahun 2018 silam, kini ia menggeluti dunia YouTube. Banyak yang penasaran berapa penghasilan YouTube Lidya Pratiwi saat ini.
YouTuber sendiri biasanya mendapatkan penghasilan dari AdSense yang diberikan, sponsor, donasi, atau member yang tergabung dalam komunitasnya. Hal-hal ini jadi sumber penghasilan pembuat konten di YouTube, namun angkanya sangat bervariasi.
Pada konteks Lidya Pratiwi, atau kini dikenal dengan nama Maria Eleanor, beberapa orang penasaran dengan penghasilan dari kanal YouTube yang dimilikinya.
Hingga saat artikel ini ditulis pada Kamis, 2 Oktober 2025, tercatat ada 591 subscribers yang ia miliki dengan video paling banyak ditonton sebanyak 2,2 ribu kali tayangan.
Penghasilan YouTube Lidya Pratiwi
Penghasilan yang didapatkan seorang YouTuber sebenarnya bergantung pada beberapa hal dan memiliki beberapa cara untuk menghitungnya.
Mulai dari YouTube Ads, Paid Promote atau Endorsement, Affiliate Marketing, hingga penjualan produk sendiri.
Jika melihat pada kanal MariaEleanor.official dengan total 591 subscriber, maka ia masih termasuk di skala pemula atau mikro.
Baca Juga: Profil Lidya Pratiwi alias Maria Eleanor, Artis Eks Napi yang Banting Setir Jadi YouTuber
Mengacu pada beberapa situs dan sumber, rata-rata penghasilan YouTuber pemula di indonesia berkisar pada angka US$18 atau sekitar Rp245,000 untuk setiap 1,000 tayangan video.
Tentu, angka ini hanya perkiraan rata-rata saja, dan angka akhirnya akan tergantung pada beberapa faktor yang disebutkan sebelumnya tadi.
Meski demikian, terdapat sederet syarat dan ketentuan yang juga berlaku untuk melakukan monetisasi pada kanal YouTube yang dimiliki seseorang.
Sekilas Gambaran Cara Menghitung Gaji atau Pendapatan YouTuber
Pada konteks subscriber yang dimiliki sudah berada di range 100,000 hingga 1,000,000 maka perhitungannya akan menggunakan Cost Per Thousand Impressions atau CPM, dan Cost Per Click atau CPC.
Dua metode tersebut digunakan untuk menghitung penghasilan dari iklan yang ditayangkan pada video yang dimiliki. Masing-masing dapat dicermati pada penjelasan di bawah ini.