-
KH. Anwar Manshur menjadi sorotan publik setelah tayangan Trans7 dinilai melecehkan Pondok Pesantren Lirboyo melalui narasi yang merendahkan santri dan kiai.
-
Tayangan tersebut memicu gelombang protes dari keluarga besar pesantren, alumni, dan simpatisan NU, serta membuat tagar #BoikotTrans7 viral di media sosial.
-
Selain kiprahnya sebagai ulama sepuh, publik juga menyoroti latar belakang pribadi KH. Anwar Manshur, termasuk kehidupan rumah tangganya bersama tiga istri dari lingkungan pesantren ternama.
Kehadiran Nyai Umi Kulsum tidak hanya sebagai pendamping hidup, tetapi juga sebagai mitra dalam perjuangan dakwah dan pendidikan pesantren.
Setelah wafatnya Nyai Umi Kulsum, KH. Anwar Manshur menikah dengan Nyai Husnah binti Ahyat. Namun, pernikahan ini tidak berlangsung lama karena Nyai Husnah juga wafat tidak lama kemudian. Dari pernikahan kedua ini, beliau tidak dikaruniai anak.
Kemudian, KH. Anwar Manshur menikah untuk ketiga kalinya dengan Nyai Mahfudzotin, seorang perempuan dari lingkungan Pesantren Peterongan, Jombang, pesantren yang juga memiliki akar kuat dalam tradisi keilmuan Islam. Sama seperti pernikahan sebelumnya, dari pernikahan ini beliau tidak dikaruniai anak.
Ketiga istri KH. Anwar Manshur berasal dari lingkungan pesantren yang memiliki reputasi tinggi, mencerminkan konsistensi beliau dalam menjaga nilai-nilai keilmuan, tradisi, dan kehormatan dalam kehidupan pribadi maupun publik.
Kehidupan keluarga beliau turut memperkuat posisi KH. Anwar sebagai figur sentral dalam jaringan pesantren di Indonesia.
KH. Anwar Manshur dan Ponpes Lirboyo Disinggung Trans7
Program “Xpose Uncensored” Trans7 yang tayang pada 13 Oktober 2025 menuai kecaman karena dinilai melecehkan Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Tayangan tersebut menampilkan santri dan KH. Anwar Manshur dengan narasi sinis, seperti menyebut santri “rela ngesot” demi memberi amplop, yang dianggap mencederai nilai ta’dzim dan martabat ulama.
Tayangan itu juga dinilai gagal merepresentasikan sisi spiritual dan keilmuan pesantren, sehingga memicu protes dari keluarga besar Lirboyo, alumni, dan simpatisan NU.
Baca Juga: Siapa Pemilik Pondok Pesantren Lirboyo? Ini Tokoh Paling Berpengaruh
Tagar #BoikotTrans7 pun viral sebagai bentuk kekecewaan publik terhadap pelecehan terhadap pesantren yang telah berdiri sejak 1910 dan memiliki basis penghormatan kuat di kalangan Nahdliyin itu.