- Penulis buku I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki, Baek Se-hee, meninggal dunia di usia 35 tahun.
- Semasa hidupnya, Baek Se-hee telah menyentuh jutaan warga dunia melalui buku self-help uniknya.
- Buku I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki mengikuti percakapan Baek Se-hee dengan psikiaternya tentang distimia.
Suara.com - Baek Se-hee, penulis buku I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki, meninggal dunia di usia 35 tahun. Semasa hidupnya, Baek Se-hee telah menyentuh jutaan warga dunia lewat memoar self-help.
Buku I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki, yang terjual 1 juta kopi di seluruh dunia, mengikuti percakapan Baek Se-hee dengan psikiaternya. Percakapan ini memberikan harapan penyembuhan Baek Se-hee yang menderita distimia—depresi berkepanjangan.
Ibarat esai mini, sesi Baek Se-hee dengan psikiaternya terasa jujur, brutal, hangat, dan menyakitkan sekaligus menggugah. Agar tidak penasaran, yuk, selami kumpulan quotes I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki karya Baek Se-hee yang inspiratif.

1. “Aku penasaran dengan orang lain sepertiku, yang tampak baik-baik saja di luar tetapi membusuk di dalam, di mana kebusukan itu adalah keadaan di mana aku tidak baik-baik saja dan tidak hancur di saat yang bersamaan.”
2. “Buku-buku tidak pernah melelahkan aku. Dan pada waktunya, buku menawarkan sebuah solusi, diam-diam menunggu hingga aku benar-benar pulih.”
3. “Saat kamu sedang melalui masa sulit, wajar jika kamu merasa seperti orang yang paling menderita di dunia. Dan itu bukan hal egois untuk merasa seperti itu.”
4. “Aku adalah seseorang yang benar-benar unik di dunia ini, seseorang yang harus kujaga sepanjang hidupku. Karena itu, aku harus menolong diriku sendiri untuk melangkah maju—dengan hangat dan sabar—memberi izin untuk beristirahat di beberapa hari, dan memberi semangat di hari lainnya. Aku percaya, semakin aku mengenal makhluk aneh ini, diriku sendiri, semakin banyak jalan menuju kebahagiaan yang akan kutemukan.”
5. “Kamu terus-menerus terobsesi pada standar ideal yang kamu buat sendiri, memaksa dirimu untuk menyesuaikannya. Itu hanyalah satu dari sekian banyak cara kamu menghukum dirimu sendiri.”
6. “Apa yang aku harapkan? Aku ingin mencintai dan dicintai. Tanpa curiga, dan dengan ketenangan.”
Baca Juga: Penulis Baek Se-hee Meninggal: Perjuangan Melawan Distimia dan Donasi Organ yang Menginspirasi
7. “Pada dasarnya, pikiranmulah yang menyiksamu.”
8. “Aku harap kamu mau mendengarkan suara kecil yang sering diabaikan di dalam dirimu. Karena hati manusia, bahkan ketika ingin mati, sering kali di saat yang sama juga ingin makan tteokbokki.”
9. “Aku dulu sangat suka sendirian. Berbaring di tempat tidur sambil membaca atau melamun, berjalan kaki, mendengarkan musik di bus atau kereta bawah tanah, tidur siang, semua itu adalah waktu favoritku setiap hari. Tapi dua minggu terakhir ini aku dibanjiri oleh perasaan aneh yang disebut ‘bosan’.”
10. “Aku ingin mencintai dan dicintai. Aku ingin menemukan cara agar aku tidak menyakiti diriku sendiri. Aku ingin menjalani hidup di mana aku lebih sering berkata, ‘Semuanya baik-baik saja’ daripada, ‘Semuanya buruk’. Aku ingin terus gagal dan menemukan arah baru yang lebih baik. Aku ingin menikmati pasang surut perasaanku sebagai irama kehidupan. Aku ingin menjadi seseorang yang bisa berjalan di tengah kegelapan yang luas dan menemukan secercah cahaya matahari yang bisa kunikmati lama. Suatu hari nanti, aku akan bisa.”
11. “Jika diriku yang berusia dua puluh tahun bertemu denganku hari ini, dia akan menangis bahagia. Dan bagiku, itu sudah cukup.”
12. “Mengoreksi setiap hal yang salah di dunia ini adalah hal yang mustahil dilakukan oleh satu orang. Kamu hanyalah satu manusia, dan kamu telah memikul terlalu banyak beban dunia di pundakmu sendiri.”