- Sandra Dewi mengajukan gugatan untuk meminta hartanya kembali usai disita di kasus korupsi Harvey Moeis.
- Alkitab sendiri, sebagai kitab suci umat Kristen dan Katolik, memiliki pandangan tegas terhadap korupsi.
- Alkitab mengingatkan bahwa dosa korupsi bisa menjaringkan seluruh rumah tangga.
Dalam konteks modern, ajaran ini relevan dengan kasus seperti Harvey Moeis. Korupsi dianggap sebagai dosa yang tidak hanya melawan hukum manusia, tapi juga hukum Tuhan.
Alkitab mendorong umat untuk hidup jujur, seperti dalam Efesus 4:28: "Siapa yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan."
Ini menunjukkan bahwa jalan keluar dari korupsi adalah melalui pertobatan dan kerja yang jujur.
Kasus Sandra Dewi mengajak kita merefleksikan bagaimana korupsi memengaruhi orang terdekat. Meskipun Sandra mengklaim asetnya terpisah, Alkitab mengingatkan bahwa dosa korupsi bisa menjaringkan seluruh rumah tangga.
Ini bukan untuk menghakimi, tapi untuk mengingatkan pentingnya transparansi dalam pernikahan dan keuangan. Di sisi lain, jika aset Sandra memang halal, keadilan harus ditegakkan, sesuai dengan Amsal 21:3: "Melakukan keadilan dan hukum lebih disukai Tuhan dari pada korban."