Apa Itu Avoidant? Istilah Viral di TikTok yang Ikut Dibahas Mahalini

Nur Khotimah Suara.Com
Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:30 WIB
Apa Itu Avoidant? Istilah Viral di TikTok yang Ikut Dibahas Mahalini
Ilustrasi apa itu Avoidant. (Google AI Studio)

Akibatnya, mereka memilih menjauh dari hubungan atau situasi yang berpotensi membuat mereka merasa malu atau ditolak.

Asal-usul dan Penyebab Avoidant

Penyebab pasti dari avoidant personality disorder belum diketahui secara jelas. Namun, para ahli menduga ada faktor genetik dan lingkungan yang berperan.

Beberapa kemungkinan penyebabnya bisa berupa pengalaman trauma masa kecil, seperti pelecehan fisik atau emosional. Bisa karena pola asuh yang terlalu kritis atau kurang kasih sayang.

Bisa pula karena kehilangan kepercayaan akibat pengkhianatan dari orang terdekat, serta faktor keturunan yang memengaruhi kepribadian seseorang.

Kondisi ini sering mulai tampak sejak masa kanak-kanak dan menjadi lebih jelas saat seseorang beranjak dewasa.

Mereka tumbuh dengan rasa takut untuk gagal, ditolak, atau diejek, hingga akhirnya membangun mekanisme pertahanan diri berupa menghindari hubungan sosial.

Gejala yang Perlu Diperhatikan

Gejala avoidant personality disorder umumnya meliputi:

  • Takut mencoba hal baru karena takut diejek atau gagal.
  • Terlalu sensitif terhadap kritik.
  • Cenderung memandang diri sendiri secara negatif.
  • Kesulitan membangun hubungan dekat.
  • Menghindari aktivitas yang melibatkan banyak orang.
  • Mudah cemas, pesimis, dan merasa tidak berharga.
  • Terlalu berusaha menyenangkan orang lain agar diterima.

Namun, tidak semua orang yang tertutup atau sensitif bisa langsung disebut avoidant. Diagnosis gangguan ini hanya bisa ditegakkan oleh psikolog atau psikiater setelah evaluasi mendalam dan melihat apakah gejala tersebut sudah berlangsung lama serta mengganggu kehidupan sosial atau pekerjaan.

Penanganan gangguan kepribadian menghindar memerlukan pendekatan profesional. Psikoterapi, terutama terapi perilaku kognitif, menjadi langkah utama.

Baca Juga: Di Tengah Isu Body Shaming, Nelly Furtado Umumkan Pensiun dari Panggung Musik

Melalui terapi ini, pasien diajak untuk mengubah pola pikir negatif dan belajar berinteraksi dengan orang lain secara perlahan.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan memberikan obat antidepresan atau antiansietas untuk membantu meredakan kecemasan dan memperbaiki suasana hati.

Yang terpenting, penderita avoidant perlu menyadari bahwa kondisi ini bukan "aib" atau "sifat buruk", melainkan sesuatu yang bisa ditangani dengan bantuan profesional.

Demikian itu pembahasan tentang apa itu avoidant. Tren "avoidant" di TikTok memang menarik dan membuat banyak orang merasa relate.

Namun, seperti diingatkan oleh psikolog Pasca, penting bagi kita untuk tidak menelan mentah-mentah istilah psikologi dari media sosial.

Avoidant bukan sekadar alasan untuk bersikap dingin atau menjaga jarak dari pasangan, tetapi bagian dari gangguan kepribadian yang nyata dan kompleks. Konsultasikan dengan psikolog atau psikiater agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan profesional.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI