Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 05 November 2025 | 10:50 WIB
Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia
Tren Kuliner 2025: UMKM Lokal Jadi Bintang di Panggung Makanan Dunia (Dok. Istimewa)
Baca 10 detik
  • Industri MICE berkontribusi besar pada ekonomi nasional, mendorong pertumbuhan sektor makanan dan minuman lewat pameran internasional yang melibatkan ribuan UMKM dan pelaku global.
  • Pameran kuliner terbesar Asia Tenggara menghadirkan inovasi, kompetisi chef, dan kolaborasi lintas negara untuk memperkuat daya saing produk lokal di pasar dunia.
  • Dukungan pemerintah, asosiasi, dan komunitas kuliner menjadikan ajang ini wadah kolaborasi UMKM, pelatihan keamanan pangan, serta promosi industri makanan Indonesia ke kancah global.

Suara.com - Industri kuliner dan makanan tengah menjadi motor baru penggerak ekonomi nasional. Di tengah pesatnya pertumbuhan sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), industri makanan dan minuman tampil sebagai bintang utama. 

Menurut data Kementerian Pariwisata, sepanjang tahun 2025 event-event yang mendapat dukungan resmi berhasil menghadirkan 10,8 juta pengunjung, melibatkan 95.000 pekerja event, dan mengikutsertakan 14.800 UMKM, dengan perputaran ekonomi mencapai Rp11,82 triliun. 

Angka ini menegaskan besarnya potensi MICE sebagai wadah promosi lintas sektor, terutama industri makanan dan minuman yang kini kian berdaya saing.

Salah satu buktinya hadir lewat SIAL Interfood 2025, pameran makanan dan minuman terbesar di Asia Tenggara yang siap digelar pada 12–15 November 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. 

Menginjak edisi ke-26, ajang ini bukan sekadar pameran dagang, tetapi juga panggung kolaborasi global yang mempertemukan pelaku industri dari hulu ke hilir, mulai dari produsen, supplier, eksportir, importir, hingga pelaku horeca (hotel, restoran, kafe, bakery).

Lebih dari Sekadar Pameran

Tahun ini, SIAL Interfood menghadirkan lebih dari 1.500 peserta dari 26 negara, termasuk 100 UMKM unggulan Indonesia dengan produk inovatif dan siap ekspor. 

Tak hanya menjadi ajang promosi, pameran ini juga menjadi sarana belajar, berjejaring, dan menumbuhkan daya saing pelaku usaha kecil di kancah global.

Krista Exhibitions, selaku penyelenggara, menghadirkan tiga pameran besar yang digelar bersamaan: Seafood Show Asia Expo, INAShop Expo, dan All Indonesia CoolTech Expo. Kolaborasi ini menghadirkan pengalaman terpadu dari bahan baku, inovasi teknologi, hingga solusi bisnis ritel.

Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Enak, 8 Makanan Fermentasi Ini Ternyata Pahlawan Buat Usus Sehat

Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menegaskan bahwa pameran tahun ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat ekosistem industri makanan dan minuman nasional.

“Memasuki penyelenggaraan tahun 2025, kami terus bertransformasi menjadi platform global yang tidak hanya menampilkan beragam produk unggulan, tetapi juga memperkuat konektivitas antar pelaku industri dari seluruh dunia,” ujar Daud.

“Tahun ini, kami menghadirkan sinergi yang lebih erat antara pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha, guna memperkuat ekosistem industri makanan dan minuman Indonesia di pasar internasional. Program ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam mendukung kreativitas, kualitas, serta daya saing produk lokal di kancah global,” tambahnya.

Ajang Kolaborasi dan Inspirasi

Pameran ini mendapat dukungan dari berbagai asosiasi besar seperti Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) yang akan menampilkan UKM binaan dengan produk siap ekspor.

Tak kalah menarik, The Indonesian Association of Culinary Professionals (ACP) turut menghadirkan “La Cuisine Cooking Competition 2025”, diikuti hampir 1.000 chef dari dalam dan luar negeri yang menampilkan kreativitas serta keterampilan kuliner terbaik.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI