Ribka Tjiptaning Anak Siapa? Berani Melawan Stigma, Kini Dipolisikan karena Kritik Rezim Orba

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 13 November 2025 | 13:16 WIB
Ribka Tjiptaning Anak Siapa? Berani Melawan Stigma, Kini Dipolisikan karena Kritik Rezim Orba
Potret Ribka Tjiptaning. (instagram @dr.ribka.tjiptaning)

Ia terpilih menjadi Ketua Komisi IX DPR RI periode 2009–2014, lembaga yang membidangi isu kesehatan, ketenagakerjaan, transmigrasi, dan kependudukan. Dalam posisinya ini, Ribka dikenal sebagai politisi vokal yang sering mengkritisi kebijakan pemerintah, terutama yang dianggap tak berpihak pada rakyat kecil.

Ia kemudian terpilih kembali sebagai anggota DPR RI untuk periode 2014–2019 dan 2019–2024, mewakili daerah pemilihan Jawa Barat IV (Kabupaten dan Kota Sukabumi). Dalam partainya, Ribka juga dipercaya sebagai Ketua Bidang Penanggulangan Bencana DPP PDI-P.

Namun, nama Ribka tak pernah lepas dari sorotan publik. Ia pernah mendapat sanksi dari Badan Kehormatan DPR RI karena dugaan pelanggaran etika dalam pembahasan RUU Kesehatan, tepatnya terkait hilangnya Ayat (2) Pasal 113 yang mengatur zat adiktif seperti tembakau.

Ia juga menuai kontroversi saat menyatakan penolakannya terhadap vaksinasi Covid-19 di awal masa pandemi, dengan alasan kehati-hatian dan kurangnya transparansi pemerintah.

Meski sering menjadi pusat perdebatan, Ribka tidak gentar untuk menunjukkan sikapnya sebagai politisi yang membela kepentingan rakyat kecil, sesuatu yang ia anggap sebagai warisan nilai dari ayahnya yang seorang aktivis.

Pada 2002, Ribka menulis buku berjudul Aku Bangga Jadi Anak PKI, yang menceritakan bagaimana ia tumbuh dengan stigma sosial sebagai keturunan "orang terlarang".

Buku itu memicu polemik luas, namun sekaligus memperlihatkan keberaniannya untuk berdamai dengan masa lalu dan berbicara terbuka tentang sejarah yang selama ini dianggap tabu.

Dilaporkan ke Polisi

Kontroversi terbaru datang pada November 2025, ketika Ribka dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Aliansi Rakyat Anti Hoaks.

Baca Juga: Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja

Ia dituduh melakukan pencemaran nama baik terhadap almarhum Presiden Soeharto setelah menyebut dalam wawancara bahwa Soeharto adalah "pembunuh jutaan rakyat."

Ucapannya dianggap sebagai ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong. Ribka sendiri menanggapi laporan itu dengan tenang dan menyatakan tak gentar menghadapi proses hukum apa pun.

Secara keseluruhan, kisah Ribka Tjiptaning memberi kesan ia memang bukan sosok yang mudah dipahami. Ia bisa keras dan kontroversial, namun juga menunjukkan keberpihakan terhadap rakyat kecil. 

Di balik semua itu, darah bangsawan dan jejak perjuangan ayahnya yang hilang karena sejarah membentuk dirinya menjadi pribadi yang berani berdiri di garis depan, bahkan saat banyak orang memilih diam.

Demikian itu informasi soal Ribka Tjiptaning anak siapa. Ia bukan sekadar "anak dari Soeripto Tjondro Saputro dan Lastri Suyati." Ia adalah anak dari sejarah, dari masa lalu yang penuh luka, namun melahirkan seorang perempuan yang berani menantang stigma.

Kontributor : Mutaya Saroh

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI