Infografis
- Festival Teras Main Indonesia mengajak anak kembali mengenal permainan tradisional sebagai sarana pembentukan karakter.
- KPOTI menegaskan permainan tradisional menyimpan nilai Pancasila, gotong royong, dan kebersamaan yang perlu dihidupkan kembali.
- Lewat permainan dari 33 provinsi, festival ini mendorong sekolah dan keluarga mengadopsi tradisi bermain sebagai bagian pendidikan karakter.
Selain itu, terdapat workshop mewarnai layang-layang hingga membuat janur, membuka ruang bagi kreativitas dan ketekunan anak-anak. Di balik gelaran ini, KPOTI memiliki visi lebih jauh, membawa permainan tradisional kembali masuk ke dunia pendidikan.
Melalui penyusunan modul, pelatihan fasilitator, dan sertifikasi pelatih daerah, KPOTI berharap permainan rakyat dapat menjadi bagian dari strategi penguatan karakter di sekolah dan keluarga.
Upaya ini sekaligus mendukung agenda nasional untuk menumbuhkan generasi yang berjiwa Pancasila dan mencintai budaya sendiri.
Teras Main Indonesia 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan permainan rakyat, mendorong sekolah, komunitas, dan keluarga untuk kembali menjadikannya bagian dari keseharian.
Dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan, festival ini bukan hanya menghidupkan tradisi lama, tetapi juga menyiapkan pondasi karakter bagi generasi Indonesia yang lebih kuat, berbudaya, dan siap menghadapi tantangan zaman.
