Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan

Senin, 17 November 2025 | 19:45 WIB
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
Kepala BGN, Dadan Hindayana, meluncurkan kampanye nasional bertajuk Makan Bergizi Hak Anak Indonesia di Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025). (Suara.com/Fakhri)
Baca 10 detik
  • Kampanye ini sebagai ajakan untuk bergerak bersama.
  • Dadan menyebut pemenuhan gizi layak adalah investasi penting bagi masa depan bangsa.
  • Kampanye ini mengusung dua pesan utama, yaitu Anak kenyang, anak siap belajar dan Gizi bukan bantuan, ini hak.

Suara.com - Badan Gizi Nasional (BGN) resmi meluncurkan kampanye nasional bertajuk Makan Bergizi Hak Anak Indonesia di Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).

Kampanye ini dirancang untuk memperkuat edukasi publik mengenai pentingnya pemenuhan gizi bagi anak sekolah serta menegaskan bahwa makanan bergizi merupakan hak dasar setiap anak.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyebut kampanye ini sebagai ajakan untuk bergerak bersama.

“Kampanye ini adalah gerakan kolektif yang melibatkan pemerintah, orang tua, guru, dan komunitas untuk memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam pemenuhan hak gizinya,” ujarnya.

Dadan menyebut pemenuhan gizi layak adalah investasi penting bagi masa depan bangsa.

Menurutnya, gizi yang baik bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga perkembangan intelektual dan ketahanan mental anak.

“Asupan yang tepat tidak hanya membuat anak sehat secara fisik, tetapi juga memperkuat kemampuan intelektual dan ketahanan mental mereka,” katanya.

Kampanye ini mengusung dua pesan utama, yaitu Anak kenyang, anak siap belajar dan Gizi bukan bantuan, ini hak.

Ia menyebut pesan tersebut sebagai hubungan antara kecukupan gizi dengan kemampuan belajar anak, sekaligus memperkuat prinsip gizi adalah hak yang harus dipenuhi semua pihak.

Baca Juga: Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi

“Kecukupan gizi membantu anak berkonsentrasi, memahami pelajaran, dan menyerap informasi secara efektif. Sementara pengakuan bahwa gizi adalah hak menuntut tanggung jawab bersama untuk memenuhinya tanpa pengecualian,” lanjut Dadan.

Dadan juga menyampaikan Program Makan Bergizi untuk Anak Sekolah, yang melandasi kampanye ini, memiliki dampak ekonomi yang signifikan.

Program tersebut mendorong rantai pasok pangan lokal dan memberdayakan petani serta UMKM.

ilustrasi menu program makan bergizi gratis alias MBG. (ist)
ilustrasi menu program makan bergizi gratis alias MBG. (ist)

“MBG menjadi katalis ekonomi yang memberi manfaat ganda, yaitu memastikan anak mendapat asupan sehat sambil memberdayakan petani dan UMKM,” tuturnya.

Ia menilai MBG merupakan bagian dari strategi pemerintah membangun Sumber Daya Manusia unggul melalui revolusi gizi sekolah. Program tersebut mendapat apresiasi dari UNICEF dan WFP sebagai salah satu inisiatif pemberian makan terbesar di dunia.

Sejak diluncurkan pada Januari 2025, MBG telah menjangkau jutaan siswa di seluruh Indonesia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI