- Pondok Rosario Nazareth menawarkan doa sunyi dan pengalaman spiritual yang menenangkan.
- Gereja Puhsarang memadukan iman Katolik dan budaya Jawa.
- Akses makin mudah berkat Dhoho International Airport dan dukungan Bupati Kediri.
Sejak awal, Gereja Puhsarang dibangun sebagai ruang iman yang dekat dengan budaya lokal. Arsitektur bercorak Majapahit, punden berundak, serta sentuhan candi Jawa menjadikan kompleks ini contoh nyata inkulturasi yang harmonis.
Tradisi seperti Misa Malam Jumat Legi tetap terpelihara, menghadirkan suasana sakral yang berakar pada budaya Jawa.
Ketua Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia, Ninie Susanti Tedjowasono, menyebut Puhsarang sebagai warisan budaya yang mengandung nilai toleransi yang tinggi.
“Gereja ini tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga merupakan contoh arsitektur yang menggabungkan budaya lokal dan Eropa,” ungkapnya.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, turut menegaskan pentingnya menjaga dan mengembangkan kawasan religius ini.
Ia menyatakan komitmennya, “Ke depan kami juga akan mendorong pariwisata di Kabupaten Kediri dan menguatkan tagline Kediri Berbudaya.” Menurutnya, banyak situs penting di Kediri layak didorong menjadi destinasi spiritual yang lebih dikenal luas.
Bukan hanya umat Katolik yang datang ke Puhsarang. “Yang datang ke sini tidak hanya Katolik,” ujar seorang penjaga. “Ada yang mengambil air, ada yang hanya duduk dan diam.
Tapi hampir semua pulang dengan wajah lebih tenang.” Puhsarang menjadi ruang bagi siapa saja yang datang dengan niat baik.
Dhoho International Airport Membuka Akses Baru ke Puhsarang
Baca Juga: 29 Warga Luka-Luka dan Satu Gereja Rusak Akibat Gempa Bumi Poso
Akses menuju Puhsarang kini jauh lebih mudah dengan hadirnya Dhoho International Airport di Kediri. Peziarah dari luar kota maupun luar pulau kini dapat mendarat langsung di Kediri dan mencapai Puhsarang kurang dari satu jam perjalanan.
Kemudahan ini diharapkan semakin membuka kesempatan bagi umat dan wisatawan rohani untuk merasakan kekhusyukan Pondok Rosario Nazareth serta keindahan spiritual yang menyatu dengan budaya Jawa di kompleks Puhsarang.
Melalui perpaduan keheningan, tradisi, dan nilai budaya, Puhsarang tetap menjadi tempat di mana banyak hati beristirahat.
Di Pondok Rosario Nazareth, banyak peziarah menemukan sesuatu yang telah lama mereka cari: sebuah ruang untuk diam, menyerahkan diri, dan pulang dengan hati yang lebih damai.