1. Eksfoliasi
Eksfoliasi adalah salah satu langkah penting dalam perawatan kulit. Namun, cara tradisional seperti menggosok terlalu keras dengan scrub kasar dapat berisiko menyebabkan iritasi.
Sebagai alternatif, pilihlah eksfoliator kimia dengan asam alfa hidroksi (AHA) seperti asam laktat atau asam glikolat.
Gunakan dua hingga tiga kali seminggu untuk membantu mengangkat sel kulit mati dan meningkatkan tekstur kulit.
2. Hidrasi adalah kunci utama
Kulit yang kering dan tampak kusam dapat mengubah warna menjadi lebih terlihat. Tanpa hidrasi yang memadai, lapisan pelindung kulit akan terganggu, sehingga lebih rentan terhadap iritasi dari faktor bahan aktif dan lingkungan yang merugikan.
Untuk mengatasi masalah ini, gunakan pelembab yang kaya kandungan seperti ceramide, shea butter, atau urea, yang efektif untuk melembutkan area kulit kasar dan memperbaiki fungsi pelindungnya.
Mengaplikasikan lotion tubuh pada kulit yang masih lembab setelah mandi akan membantu mengunci kelembaban dengan lebih baik.
Jika kulit Anda sangat kering atau menebal, coba metode body slugging, yaitu teknik dari Korea yang melibatkan pengolesan bahan oklusif seperti petroleum jelly atau balsem kental di atas pelembab untuk menjaga kelembapan sepanjang malam.
Baca Juga: 4 Moisturizer Lokal dengan Arbutin, Atasi Kulit Kusam dan Hiperpigmentasi!
3. Gunakan Bahan Pencerah
Setelah kulit terhidrasi, Anda bisa mulai menggunakan produk dengan bahan pencerah seperti niacinamide, vitamin C, atau ekstrak licorice.
Bahan-bahan ini tidak hanya dapat membantu mencerahkan area yang gelap tetapi juga menenangkan kulit. Aplikasikan produk ini secara teratur, terutama pada malam hari sebelum tidur.
4. Selalu Gunakan Tabir Surya
Paparan sinar matahari juga dapat memperlambat hiperpigmentasi. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Pastikan untuk mengaplikasikan tabir surya pada siku dan lutut, bukan hanya area wajah.