Ketika Lintasan Lari Jadi Panggung Modest Fashion: Tren Baru Perempuan Urban

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 18 Desember 2025 | 16:10 WIB
Ketika Lintasan Lari Jadi Panggung Modest Fashion: Tren Baru Perempuan Urban
Gelaran She Runs The World 2025 kombinasikan sportswear dengan modest fashion. (Dok. Heylocal)
Baca 10 detik
  • Jenama lokal Heylocal menggelar acara "She Runs The World 2025" di Jakarta, meluncurkan lini pakaian olahraga santun (modest activewear).
  • Acara lari tersebut menarik 1.200 peserta, menyoroti inklusivitas melalui fenomena partisipasi ibu dengan kereta bayi (Stroller Moms).
  • Heylocal membangun ekosistem pendukung dengan kolaborasi mitra dan menyediakan ruang gratis bagi UMKM perempuan dalam acara tersebut.

Suara.com - Industri mode (fashion) lokal di Indonesia terus memperlihatkan inovasi yang dinamis. Tidak lagi terpaku pada busana kasual atau formal, jenama lokal kini semakin agresif merambah segmen pakaian olahraga (sportswear).

Tren ini didorong oleh tingginya kesadaran perempuan urban akan gaya hidup sehat, namun tetap ingin tampil modis dan santun (modest) saat berolahraga.

Pergeseran tren ini terlihat jelas dalam gelaran She Runs The World 2025 yang berlangsung di Jakarta, Selasa (9/12/2025). Acara lari yang diinisiasi oleh jenama lokal, Heylocal, ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian stamina fisik, tetapi juga panggung peragaan busana olahraga yang fungsional bagi perempuan Indonesia.

Sebanyak 1.200 peserta memadati lokasi acara dengan balutan busana olahraga yang beragam. Momentum ini dimanfaatkan oleh Heylocal untuk meluncurkan lini produk terbarunya, Runera Sport Series. Langkah ini menegaskan bahwa pasar pakaian olahraga yang ramah bagi perempuan berhijab (modest activewear) memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergarap oleh jenama global.

Koleksi terbaru ini dirancang khusus untuk menjawab tantangan yang kerap dihadapi perempuan aktif: kebutuhan akan pakaian yang nyaman, menutup aurat dengan baik, namun tetap fungsional dan stylish saat digunakan untuk bergerak aktif.

Inklusivitas: Fenomena 'Stroller Moms'

Salah satu sorotan utama yang memperkuat narasi inklusivitas dalam balutan fesyen olahraga tahun ini adalah kehadiran para ibu yang berlari sambil mendorong kereta bayi. Fenomena Stroller Moms ini menjadi signature moment yang mencuri perhatian publik.

Hal ini membuktikan bahwa desain pakaian olahraga lokal kini semakin adaptif terhadap berbagai peran perempuan, baik sebagai individu yang aktif maupun sebagai seorang ibu.

Founder & Creative Director Heylocal, Nadya Rosmalina, mengungkapkan bahwa acara ini dirancang sebagai ruang aman bagi perempuan untuk berekspresi.

Baca Juga: Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang

“She Runs The World selalu menjadi ruang di mana perempuan merasa dilihat, didukung, dan dirayakan. Melihat begitu banyak ibu hadir bersama anaknya tahun ini benar-benar menyentuh hati saya. Ini menunjukkan bahwa ruang olahraga perempuan kini semakin inklusif; bahwa menjadi ibu dan tetap aktif bukanlah dua hal yang saling meniadakan,” ujar Nadya.

Ekosistem Pendukung Perempuan

Keseriusan jenama lokal dalam membangun ekosistem gaya hidup sehat juga terlihat dari kolaborasi strategis yang dilakukan. Tahun ini, Heylocal menggandeng LadyFit sebagai mitra pusat olahraga (sport hub partner) serta merilis kolaborasi produk bersama jenama botol minum ternama, Hydro Flask.

Selain itu, dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan juga dihadirkan melalui penyediaan ruang bagi UMKM perempuan secara gratis di lokasi acara. Fasilitas ramah ibu seperti ruang menyusui (nursery room) turut disediakan untuk memastikan kenyamanan peserta yang membawa balita.

Solidaritas untuk Sumatra

Di balik kemeriahan tren busana dan olahraga, acara ini juga menyisipkan pesan kemanusiaan. Melalui kampanye bertajuk “Thousand Hearts for Sumatra”, para peserta mengenakan pita hitam sebagai simbol solidaritas bagi korban banjir yang melanda wilayah Sumatra.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI