Suara.com - Malam tahun baru identik dengan sejumlah tradisi unik yang datang dari berbagai belahan dunia. Tak hanya pesta kembang api atau bakar-bakaran, ada pula kebiasaan simbolis yang diyakini dapat membawa keberuntungan di awal tahun. Adapun salah satunya yakni tradisi makan anggur di bawah meja tepat saat tahun baru.
Tradisi tersebut memang terdengar sederhana, namun memiliki makna mendalam terutama tentang harapan, doa, hingga optimisme dalam menyambut 12 bulan yang akan datang. Lantas, bagaimana asal-usul kebiasaan ini dan apa sebenarnya makna di balik setiap butir anggur yang dimakan pada detik-detik pergantian tahun?
Sejarah atau Asal-Usul Makan Anggur saat Tahun Baru
Tradisi memakan anggur saat tahun naru diketahui berasal dari orang-orang Madrid yang terinspirasi oleh kebudayaan Prancis. Di mana orang-orang di sana biasanya akan memakan anggur di malam tahun baru dan minum sampanye.
Tradisi tersebut dilakukan dengan keyakinan jika setiap butir anggur akan membawa keberuntungan di tahun yang akan datang. Adapun anggur yang di makan setiap malam tahun baru berjumlah 12 butir.
Tradisi memakan 12 anggur sendiri muncul di akhir abad ke-19. Tradisi itu dipengaruhi oleh kebiasaan keluarga borjuis di Madrid yang kerap merayakan malam tahun baru dengan memaakan anggur serta minum sampanye lantaran terpengaruh budaya Prancis.
Dalam tradisi lain, rakyat biasa pun juga memiliki kebiasaan keluar pada malam tanggal 5 Januari. Akan tetapi, pada tahun 1882, wali kota Madrid memberlakukan pajak sebesar satu duro (setara Rp100 ribu). Pajak ini berlaku buat mereka yang keluar pada malam itu, dan tentunya kebijakan ini tidak diterima oleh warga Madrid.
Sebagai bentuk protes, orang-orajg berkumpul pada malam tanggal 31 Desember di Puerta del Sol dengan membawa sampanye dan anggur sebagai bentuk satir (sindiran keras) terhadap kaum bojuis. Seiring berjalannya waktu, pertemuan itu menjadi semakin populer dan kebiasaan makan anggur di bawah meja saat malam tahun baru mulai diterima masyarakat.
Tradisi turun temurun itu kian mendapat tempat spesial di hati masyarakar pada tahun 1909, terutama usai para produsen anggur di Murcia, Alicante, dan Almería panen melimpah. Mereka lantas mencari cara untuk menghabiskan hasil panen itu, dengan mempromosikan anggur bertajuk “Anggur Keberuntungan dari San Silvestre”, yang dijual ke seluruh wilayah Spanyol.
Sejumlah pedagang di sana, kemudian mulai melakukan tradisi makan 12 anggur. Lambat laun, tradisi ini semakin dikenal luas oleh masyarakat dan mulai berkembang menjadi satu bagian penting dalam perayaan tahun baru di Spanyol dan dunia.
Baca Juga: Bank Libur Tahun Baru Sampai Tanggal Berapa? Cek Jadwal Operasionalnya
Makna Makan 12 Anggur Saat Tahun Baru
Makan 12 anggur pada malam tahun baru memiliki makna yang mendalam. Setiap anggur melambangkan satu bulan dalam satu tahun dan diharapkan setiap bulan yang diwakili anggur itu akan membawa kelimpahan dan keberuntungan bagi yang melakukannya tepat di malam tahun baru.
Selain itu, ada pula keyakinan jika seseorang berhasil makan 12 anggur dalam waktu yang singkat, maka mereka akan memperoleh keberuntungan di sepanjang tahun itu.
Beberapa orang di dunia pun juga menggunakan momen tersebut untuk membuat 12 harapan maupun doa terbaik. Caranya, setiap mengunyah anggur, kamu bisa berdoa atau memikirkan harapan untuk setiap bulan di sepanjang tahun baru.
Tujuan dan Makna Makan Anggur di Bawah Meja
Salah satu variasi menarik dari tradisi tahunan ini yaitu makan anggur di bawah meja. Di mana kebiasaan semakin populer, terutama di beberapa negara seperti Meksiko. Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, makan anggur di bawah meja saat malam tahun baru diyakini akan mendatangkan keberuntungan dalam urusan percintaan.
Konon, apabila seseorang makan anggur di malam tahun baru sambil duduk di bawah meja, maka mereka akan lebih mudah menemukan pasangan atau bahkan akan segera menikah dalam waktu dekat. Tak sampai di situ, kebiasaan ini juga diiringi dengan kepercayaan bahwa siapa saja yang mengenakan pakaian dalam merah saat malam tahun baru bisa memperkuat keberuntungan dalam urusan asmara.
Pada awalnya, tradisi ini tidak banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia dan beberapa negara lain. Namun kini semakin banyak orang yang mencobanya, terutama setelah viral di berbagai platform media sosial, seperti Instagram dan TikTok. Banyak orang yang tertarik untuk mencoba dan dianggap sebagai hal baru untuk merayakan malam tahun baru dengan cara yang tidak biasa dan unik.