Suara.com - Kasus kopi sianida yang merenggut nyawa Wayan Mirna Salihin pada 2016 yang menjerat Jessica Wongso kembali naik daun akhir-akhir ini usai Netflix mengangkat kisah ini dalam film dokumenter berjudul Ice Cold.
Mirna disebutpsebut memiliki asuransi senilai 5 juta dolar AS di luar negeri dan kematiannya jadi jalan agar uang asuransi itu bisa dicairkan.
Namun demikian, benarkah Mirna yang disebut punya asuransi USD 5 juta di luar negeri? Berikut ini tiga fakta asuransi Mirna tersebut.
Ayah Mirna Bantah Klaim Asuransi USD 5 Juta
Ayah Mirna, Darmawan Salihin membantah adanya asuransi senilai USD 5 juta yang disimpan anaknya di luar negeri. Hal ini ia sampaikan aat kasus mirna mencuat delapan tahun yang lalu.
"Bener nggak sih saya asuransiin segala di luar negeri apa gitu," kata Darmawan, Senin (14/3/2016).

Darmawan mengatakan anaknya memang punya asuransi, tetapi nilainya tidak sebesar yang diisukan publik tersebut. Selain itu, asuransi juga disimpan di Indonesia dan bukan di luar negeri.
"Ya asuransi aja, saya ada asuransi ya anaknya aja gitu lo. Di luar negeri nggak ada," kata dia. Darmawan enggan menyebutkan nilai asuransi jiwa Mirna di salah satu perusahaan swasta tersebut. Jumlahnya tidak sampai jutaan dolar Amerika.
Nilai Asuransi Pertama Kali Dibongkar Pengacara Jessica
Baca Juga: Edi Darmawan Cerita Sempat Kasih Napas Buatan ke Mirna Salihin, Netizen Sebut Tak Masuk Akal
Desas-desus mengenai nilai asuransi Mirna di luar negeri itu pertama kali dibongkar oleh Pengacara Jessica Wongso, Yudi Wibowo Sukinto. Yudi curiga ada pihak lain yang sengaja mengincar asuransi jiwa tersebut sehingga mengambinghitamkan Jessica. Namun demikian, Darmawan berkali-kali menegaskan bahwa asuransi tersebut tidak pernah ada.
Jessica untuk Dijebak untuk Memperoleh Uang Asuransi
Yudi menambahkan ada kecurigaan bahwa uang asuransi tersebut yang menjadi motif pembunuhan Mirna. Pelakunya adalah orang lain namun sengaja mengkambinghitamkan Jessica.
"Mengapa yang disangka Jessica terus. Padahal tidak menutup kemungkinan orang lain selain Jessica," kata Yudi kepada Suara.com. Yudi yakin Jessica hanyalah orang yang dikambinghitamkan dalam kasus pembunuhan itu. Namun, Yudi tidak mau bicara lebih jauh mengenai siapa orang yang dianggapnya mengambinghitamkan Jessica. "Saya bukan polisi maka tidak bisa bertindak seperti polisi. Itu yang saya tangkap logika hukum yang diajarkan waktu kuliah," kata dia.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni