Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) tidak mempermasalahkan jika Pemerintah Pronvisi DKI Jakarta dimintai data tentang proyek pengadaan bus bermasalah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ya silahkan. Kamu berani nolak KPK? KPK mau datang geledah semua juga boleh, malah bagus dong," tutur Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (24/2/2014).
Hari ini, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) melaporkan kasus temuan Bus Transjakarta yang rusak tersebut ke KPK. Dalam proses pengadaan ini, diduga adanya penggelembungan dana. Sebab, barang yang dibeli dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi barang yang datang.
Seperti diketahui, temuan soal pengadaan Bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Bus Tranjakarta (BKTB) yang bermasalah lantaran beberapa komponennya rusak sudah muncul sejak beberapa waktu yang lalu. Sebanyak 5 bus Transjakarta besar (articulated bus) dan 10 BKTB (bus sedang) mengalami kerusakan di sejumlah komponennya.
Salah satu contohnya, Bus Transjakarta articulated dengan nomor kendaraan B 7146 IX dan Nomor seri bus AK5205. Sejumlah komponen pada bus tersebut diserang karat. Karat terlihat di engine mounting, velg roda, pulley mesin, tabung oli power steering, kompresor AC, saluran penghisap udara, turbo sensor, dan tabung saluran pembuangan.?
?Selain karat, ada pula kerusakan pada bagian lain yakni tombol pembuka tangga darurat yang kendur, tutup pelindung valve CNG yang rusak, pipa radiator yang berjamur, CCTV yang tak menyala, LCD yang rusak serta pintu belakang kiri yang tak dapat menutup sempurna.