Suara.com - Martin Bell, 45, seorang sopir mengaku telah membunuh Gemma Simpson, perempuan berusia 23 tahun, pada 14 tahun lalu.
Pembantaian yang dilakukan di dalam Flat Simpson di Harrogate, North Yorkshire, Inggris itu, dilakukan karena korban dianggap memaki anak pelaku.
Korban dibunuh secara sadis, dan membabi buta. Dia dipukul dengan palu, ditusuk pisau, lalu digergaji kedua kakinya. Setelah itu korban dikuburkan pelaku di suatu tempat.
Peristiwa ini terungkap setelah Bell menyerahkan diri ke polisi. Dan kini dia tengah menjalani proses persidangan.
Simon Myerson, jaksa penuntut, meminta hakim agar pelaku dihukum berat.
"Dia berulang kali memukul korban dengan palu, kemudian menikamnya di punggung dan leher dengan pisau dapur," kata Myerson, seperti dikutip dari laman Metro.
"Korban kemudian mengikat jasad korban di dalam kamar mandi dan meninggalkannya selama empat hari. Lalu dia kembali dan mencat tubuh korban dengan warna ungu untuk mengaburkan noda darah," kata Myerson.
"Setelah itu, pelaku menyewa mobil dan mengangkut tubuh korban dengan ditutupi tirai kamar mandi. Tapi lantaran kaki korban terlalu panjang, maka pelaku menggergajinya," ujar Myerson.