Ahok Bantah Tanggul di Kramat Jati Jebol

Senin, 16 November 2015 | 10:39 WIB
Ahok Bantah Tanggul di Kramat Jati Jebol
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melantik Tri Kurniadi menjadi Wali Kota Jakarta Selatan, di Balai Agung, Jakarta, Kamis (13/8/2015). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membantah tanggul yang berada di kawasan pertigaan Hek, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur jebol.

Padahal melalui akun Twitter BPBD DKI Jakarta menyebutkan kalau genangan air setinggi 50-60 centimeter disebabkan air yang meluap akibat jebolnya tanggul yang ada dikawasan itu.

"Nggak jebol, kita sudah cek. Dia buka pintunya. Kita kan bilang nggak boleh air melewati tanggul, kalau lintasan air melewati tanggul pasti jebol. Jadi daripada jebol lebih baik buka pintu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/11/2015).

Untuk itu menurut Ahok genanangan yang terjadi di kawasan tersebut dampak dari dibukanya pintu air. Pemerintah Provinsi DKI dikatakan Ahok tidak ada pilihan lain untuk melakukan normalisasi kali ciliwung selain dengan cara membebaskan lahan bangunan warga yang bangunannya berada di pinggiran sungai.

"Kalau buka pintu ya kamu lihat saja tuh sungai sama tepi rumah tingginya sama. Makanya normalisasi nggak ada pilihan, harus bongkar," jelas Ahok.

Akun Twitter BPBD DKI Jakarta, mengatakan genangan tersebut disebabkan air yang meluap akibat jebolnya tanggul yang ada di kawasan itu. Jebolnya tanggul merupakan imbas dari banjir kiriman Sungai Ciliwung akibat hujan deras yang mengguuyur wilayah Bogor, Minggu (15/11/2015) sore.

"Pintu air Hek Kramat Jati, Jakarta Timur jebol. Jalan Raya Bogor sekitar lampu lalu lintas Hek tergenang," bunyi tweet itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI