Aksi FPI, Kapolres Jakpus Dituntut Mundur, Ahok: Tanya Kapolda

Kamis, 31 Desember 2015 | 14:13 WIB
Aksi FPI, Kapolres Jakpus Dituntut Mundur, Ahok: Tanya Kapolda
Ilustrasi massa FPI [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muncul petisi di situs www.change.org untuk menuntut pencopotan Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo. Petisi ini merupakan buntut dari tindakan anggota Front Pembela Islam menyisir kendaraan untuk mencari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat akan menghadiri acara Federasi Teater Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2015) malam.

Petisi berjudul 'Copot Kapolres Jakarta Pusat yang Telah Dukung Sweeping FPI' dibuat oleh warga Jakarta bernama Damar Juniarto. Petisi ditujukan kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian.

Menanggapi munculnya petisi tersebut, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan persoalan ini menjadi domain Polda Metro Jaya.

 "Saya nggak tahu, tanya Kapolda, saya nggak tahu, bukan wilayah kita soalnya," ujar Ahok di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (31/12/2015).

Menanggapi petisi itu, sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian santai saja.

Menurut dia bisa saja pembuat petisi tidak berada di lokasi saat kejadian.

Tito menilai pembuat petisi tidak mengetahui kalau malam itu banyak polisi yang menjaga TIM.

Kemarin, Ahok begitu menggebu-gebu menilai tindakan anggota FPI menyisir mobil di TIM untuk mencari Bupati Dedi tidak dapat dibenarkan.

"Saya pribadi pikir itu nggak bener gitu lho, mana boleh di sweeping langsung terus disuruh pulang, iya dong," ujar Ahok.

Aksi FPI tersebut bertujuan untuk mencegah Dedi datang ke Jakarta sebagai balasan FPI ditolak masuk ke Purwakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI