Bos Meriechan Ungkap Seperti Apa Bisnis Prostitusi ABG dan Dewasa

Jum'at, 18 Maret 2016 | 20:36 WIB
Bos Meriechan Ungkap Seperti Apa Bisnis Prostitusi ABG dan Dewasa
Pasutri mucikari, Yanwar Hidayat dan Stefany Febriana alias Meriechan [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membekuk pasangan suami istri, Yanwar Hidayat dan Stefany Febriana alias Meriechan, yang berprofesi sebagai mucikari anak di bawah umur dan dewasa.

"Kami menangkap pasangan suami istri. Memperdagangkan wanita baik dibawah umur maupun dewasa. Yang dibawah umur lebih mahal. Dewasa lebih murah," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti kepada wartawan, Jumat (18/3/2016).

Kepada polisi, Meriechan mengaku memang sudah mengenal beberapa pekerja seks komersial. Komunikasi antara mereka dilakukan lewat media sosial.

"Ada beberapa dari mereka emang udah jual diri sebelumnya, sebelumnya saya kerja di EO (event organizer) memang harus kenal banyak perempuan. komunikasi dengan PSK via Whatsapp, BBM, Line. sudah beberapa banyak PSK yang ikut saya," kata Meriechan.

Dia mengaku mendapatkan keuntungan ratusan ribu dari setiap PSK yang mendapatkan pelanggan. Kadang-kadang dia meminta uang tambahan lagi kepada pelanggan, apabila telah membooking anak buahnya.

Suami istri itu menjalankan bisnis "lendir" dengan tarif bervariasi, tergantung usia PSK-nya. Kalau PSK di bawah umur, sekali kencan biayanya sekitar Rp700 ribu, sedangkan untuk pelayan seks yang sudah dewasa biayanya Rp600 ribu.

Mereka juga menyediakan paket booking dengan harga Rp1.050.000 untuk tiga jam dan Rp1,5juta untuk enam jam layanan.

"Saya dapat untung dari awal sekitar Rp300 ribu, tapi saya minta lagi ke para pelanggan buat uang transport. Kalau nggak saya lebihkan tarif, paling keuntungan saya Rp100 ribu," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI