Program 35 Ribu Megawatt Jokowi Terancam Molor

Minggu, 07 Agustus 2016 | 16:27 WIB
Program 35 Ribu Megawatt Jokowi Terancam Molor
Jokowi Tinjau PLTDG Pesanggaran
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean menilai program Presiden Jokowi menuntaskan proyek listrik 35 ribu mega watt yang ditargetkan selesai pada 2019 bakal terkendala.

Hal ini terkait masalah tender pembangkit listrik yang digelar PT PLN (Persero) sepi pelelang.

Ferdinan menjelaskan, sepinya peserta lelang listrik ini akibat sikap PLN sendiri. Menurutnya, PLN seringkali menentukan secara sepihak pemenang tender sesuai selera direksi.

"Bahkan, PLN terkadang mengabaikan peserta tender memenuhi standar tinggi persyaratan lelang yang diminta PLN, memiliki konsep, teknologi, serta tawaran harga bagus," kata Ferdinan dalam diskusi Energi Kita di gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu (7/8/2016).

Diakui Ferdinand, EWI selalu mengawasi pelaksanaan tender pembangkit di PLN. Direksi PLN, menurutnya, tak menentukan pemenang tender berdasarkan komitmen, tapi hanya pihak-pihak tertentu saja yang boleh menang.

"Dalihnya selalu demi keamanan padahal kan tidak begitu," katanya.

Disebutkan pula bahwa PLTU Jawa 5 dan PLTU Jawa 7 bisa menjadi bukti tak berjalannya proses tender hingga akhirnya dibatalkan sepihak oleh PLN dengan alasan sesuai kepentingan PLN.

Oleh sebab itu,Menteri ESDM baru diharapkan bisa segera menyelesaikan permasalahan ini agar masyarakat bisa segera menikmati listrik secara menyeluruh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI