ISIS tampaknya emosi karena tidak bisa menangkap Joanna ketika masih di medan tempur. Kini, ISIS dikabarkan kembali memasang hadiah Rp 13 miliar bagi siapa pun anggota atau simpatisannya di luar negeri yang bisa memenggal kepala sang "Dewi Kematian".
"Saya tak takut. Saya siap mati kapan saja. Sebab, bagi saya, kehilangan kemerdekaan dalam kehidupan lebih menakutkan daripada kematian," tandasnya.