Saling Tunjuk, Debat Sengit Fadli Zon vs Mahfud MD soal 'Islam Garis Keras'

Rabu, 01 Mei 2019 | 09:07 WIB
Saling Tunjuk, Debat Sengit Fadli Zon vs Mahfud MD soal 'Islam Garis Keras'
Mahfud MD dan Fadli Zon. [Youtube]

Suara.com - Debat sengit terjadi antara mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon terkait pernyataan 'Islam garis keras' beberapa waktu silam.

Hal ini terjadi ketika keduanya dipertemukan dalam acara Catatan Demokrasi Kita TV One, Selasa (30/4/2019) malam.

Berawal ketika Mahfud MD menjelaskan arti garis keras dalam persepsinya. Menurut Mahfud MD, garis keras itu bukanlah radikal, tapi bisa diartikan sebagai pendirian tinggi atau fanatik.

"Garis keras itu artinya orang yang memiliki, konsisten, tidak mau didikte dan tak terpengaruh kampanye sana sini. Garis keras itu berbeda dengan ekstrem, radikal maupun berontak. Pendirian kokoh, enggan kompromi," ujar Mahfud MD.

Mahfud MD menyebut bahkan Fadli Zon orang garis keras. Alasannya, memiliki sikap keras ketika mendukung calon presiden yang diusung, Gerindra, Prabowo Subianto.

"Menurut saya, orang seperti Fadli Zon ini garis keras.. dalam soal mendukung Prabowo. Misalnya, Fadli Zon bilang pemilu ini curang, tersistematis dan brutal, nah itu kan garis keras namanya," ujar Mahfud MD menunjuk.

Mantan Ketua MK Mahfud MD. (Suara.com/Sri Handayani).
Mantan Ketua MK Mahfud MD. (Suara.com/Sri Handayani).

Pernyataan itu dipotong oleh Fadli Zon. Dia mengatakan sikapnya rasional. Malah, Fadli Zon 'menyerang' pernyataan Mahfud MD yang mengatakan kemenangan calon presiden petahana Joko Widodo alias Jokowi tidak bisa dibalik.

"Justru pernyataan Anda yang mengatakan belum apa-apa (kemenangan Jokowi--RED) tidak bisa dibalik, itu yang tidak kritis. Ada kesimpulan bahwa pemilu sudah selesai, enak aja. Pemilu bukan selesai," ujar Fadli Zon.

Memotong pernyataan Fadli Zon, Mahfud MD pun mengatakan kepada presenter, "Ntar dulu, ini saya yang bicara atau dia?"

Baca Juga: Jubir Demokrat Kecewa, Minta Mahfud MD Kembali Belajar Sejarah Islam

Menjawab ini, Mahfud MD mengasumsikan bahwa hasil quick count alias hitung cepat tidak bisa dibalik. Hal itu, menurut Mahfud MD, adalah keyakinannya.

"Kita mengasumsikan quick count ini benar secara ilmiah, tidak ada yang bisa membalik. (Sempat hampir dipotong Fadli Zon) Tapi itu keyakinan saya, Anda punya keyakinan kan?" ujar Mahfud MD.

Menurut Fadli Zon, keyakinan Mahfud MD sangat berbeda dengan dirinya. Fadli Zon mengatakan dirinya dan Mahfud MD memiliki perbedaan mendasar soal hal tersebut.

"Nah sebarannya ini di daerah-daerah orang yang memiliki prinsip dan tidak mau didikte sejak dulu," ujar Mahfud MD.

Kendati begitu, Fadli Zon menyinggung pernyataan Mahfud MD soal pendirian keras dalam bidang agama. Menurut Fadli Zon, itu menyinggung dan cenderung labelisasi.

"Karena di situ, (Mahfud MD bilang--RED) provinsi yang garis keras, karena menurut saya itu labeling dan membuat stigmatisasi. Itu menorehkan luka baru di atas luka lama, karena yang dibicarakan pak Mahfud itu persoalan sejarah. Itu kan dulu," ujar Fadli Zon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI