Buka Puasa Jakarta Hari Ini, 12 Mei dengan Menu Es Mentimun

Suwarjono Suara.Com
Minggu, 12 Mei 2019 | 15:39 WIB
Buka Puasa Jakarta Hari Ini, 12 Mei dengan Menu Es Mentimun
Sup buah sering dihidangkan sebagai menu takjil selama Ramadan. (eatjogja.com)

1. Kupas mentimunnya dan serut sesuai selera kasar atau halus. 

2. Potong jeruk nipis atau lemon lalu peras dan campur dengan biji selasih.

3. Masukkan air dingin dan gula (atau sirup).  Cek rasa dan hidangkan dingin dengan campuran es batu.

Es Mentimun Biji Selasih jadi minuman segar yang tepat untuk menu buka puasa, karena gampang buatnya dan menyehatkan lho. 

Puasa bagi umat muslim hukumnya wajib. Puasa selain ibadah wajib menjalankan perintah Alloh, rukun Islam, sehingga yang mengerjakan akan mendapat pahala.

Selain pahala, menjalankan ibadah puasa juga mendatangkan manfaat kesehatan lho.

Hal ini dibenarkan oleh spesialis penyakit dalam, Divisi Gastroenterologi FKUI-RSCM, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG. Dalam rilis resmi yang diterima Suara.com, Prof Ari mengatakan bahwa puasa itu menyehatkan karena terjadi pembatasan asupan makanan, keteraturan dan pengendalian diri.

"Ketiga unsur ini adalah sesuatu yang seharusnya konsisten kita laksanakan baik pada saat berpuasa dan setelah berpuasa. Puasa Ramadan membuat kita mengurangi frekuensi makan kita yang biasanya 3 kali menjadi 2 kali. Jika ini dilaksanakan bahwa memang akan terjadi pembatasan asupan makan dan pembatasan kalori (restriksi kalori)," ujar Prof Ari.

Dampak adanya pembatasan makan inilah yang kata Prof Ari akan membawa manfaat bagi kesehatan bagi seseorang yang menjalani ibadah puasa tersebut. Pembatasan makan akan membuat tubuh melakukan penhancuran lemak tubuh. Pembatasan makan juga menyebabkan pengurangan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini untuk Depok Jawa Barat Sabtu 11 Mei 2019

"Jadi dengan adanya pembatasan makan, berat badan akan turun, kolesterol akan turun, kadar gula darah juga menjadi lebih terkontrol. Selain itu adanya puasa sepanjang hari akan membuat kita mengurangi konsumsi camilan yang tidak sehat seperti coklat, keju, lemak. Mengurangi makanan yang manis dan asin yang belum tentu sehat bagi tubuh kita," imbuhnya.

Pada perokok, tambah Prof Ari, puasa juga akan mengurangi frekuensi merokok setiap harinya. Itu sebabnya puasa akan membuat orang sehat menjadi tambah sehat dan orang dengan penyakit kronis seperti hipertensi, kencing nanis, kegemukan dan kolesterol tinggi akan membuat penyakit menjadi lebih baik dan terkontrol.

"Tentu kondisi sehat yang kita harapkan ini tidak akan tercapai kalau dalam berpuasa ini kita melakukan budaya balas dendam saat berbuka. Sehingga tujuan pembatasan makan dan pembatasan kalori tidak tercapai," ujar Prof Ari mengingatkan.

Selain menuntut pembatasan kalori, puasa kata Prof Ari juga membuat orang lebih stabil kondisi psikologisnya. Hal ini turut berimplikasi positif pada kondisi kesehatan mental seseorang.

Prof Ari mencontohkan, pasien yang cemas cenderung mengalami peningkatan asam lambung yang pada gilirannya dapat membuat maagnya terganggu. Pasien dengan hipertensi maka tekanan darahnya akan naik jika emosinya terganggu. Pasien asma juga dapat mengalami kekambuhan karena sedang dalam keadaan stress.

"Dengan pengendalian diri selama berpuasa diharapkan faktor psikis yang bisa mengganggu fisik tersebut tidak muncul, jadi cukup banyak manfaat puasa bagi kesehatan," tandasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI