Dapat Semangat dari Babinsa, Anak Tukang Cendol Ini Bisa Jadi Prajurit TNI

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 09 September 2019 | 02:05 WIB
Dapat Semangat dari Babinsa, Anak Tukang Cendol Ini Bisa Jadi Prajurit TNI
Marsudi, seorang penjual cendol warga Desa Jatirejo, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, berswafoto dengan anak kandungnya setelah lulus pendidikan di Rindam Iskandar Muda, Minggu (8/9/2019). (ANTARA/istimewa)

Suara.com - Prada Fiqi Razzana berhasil lulus dan dilantik dari pendidikan Sekolah Calon Tamtama tahun 2019 Kodam Iskandar Muda, Sabtu (7/9) lalu. Prada merupakan anak seorang penjual cendol asal Desa Jatirejo, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

Prada merupakan putra pertama dari pasangan Marsudi dan Ida Rahayu. Kedua orangtua Prada sehari-hari berjualan cendol di Simpang Peunaga Paya, Desa Peunaga Rayeuk, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

"Memang sejak kecil anak saya ini sudah bercita-cita menjadi seorang tentara, namun karena perekonomian yang pas-pasan dan hanya mengandalkan jualan cendol, rasanya tidak mungkin menjadikan anak saya ini menjadi seorang tentara," kata Marsudi seperti diberitakan Antara, Minggu (8/9/2019).

Marsudi menuturkan, niat tersebut dapat terealisasi setelah ia bertemu dengan seorang anggota TNI yang merupakan anggota TNI di Posramil Kuala Pesisir, Kodim 0116 Nagan Raya, Aceh.

"Pak Babinsa mendorong kami untuk tetap berusaha dan meyakinkan saya untuk mendaftarkan Fiqi menjadi tentara. Satu hal yang saya ingat dari perkataan Pak Babinsa bahwa menjadi TNI tidak dipungut biaya," kata Marsudi.

Dengan keyakinan yang bulat, anaknya bernama Fiqi mendaftar di Ajen Korem 012/Teuku Umar dan setelah menjalani proses seleksi selama empat bulan, akhirnya sang anak lulus dan menjalani pendidikan di Rindam Kodam Iskandar Muda.

Marsudi semakin bahagia karena mengetahui sang anak, Prada Fiqi Razzana akan menjalani pendidikan kejuruan Polisi Militer di Cimahi, Provinsi Jawa Barat selama 3 bulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI