Suara.com - Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan bahwa saat ini rata-rata pemeriksaan spesimen corona yang dilakukan pemerintah baru bisa mencapai 3.394 pemeriksaan per 1 juta penduduk.
Berdasarkan data Gugus Tugas, jumlah spesimen yang selesai diperiksa secara kumulatif hingga hari ini adalah 946.054 spesimen baik dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau Test Cepat Melokuler (TCM).
Total spesimen itu didapat dari spesimen 562.759 orang dari total 273.366.090 populasi Indonesia, dan berhasil menemukan 66,226 orang positif corona per 7 Juli 2020.
"Angka testing yang dilakukan secara nasional jumlah testing kita memang baru mencapai 3.394 testing per 1 juta penduduk. Angka ini adalah angka rata-rata nasional," kata Achmad Yurianto dari Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Meski begitu, menurutnya jika rasionya dipersempit per provinsi maka ada lima provinsi yang rata-rata pemeriksaan coronanya tinggi.
"Ada 5 provinsi yang angka testingnya cukup tinggi diantaranya DKI telah melakukan test sebanyak 26.527 test per 1 juta penduduk. Sumatera Barat 9.124 test per 1 penduduk, Bali 8.870 tes per 1 juta penduduk, Sulawesi Selatan 6.288 tes per 1 juta penduduk dan Papua 5.440 test per 1 juta penduduk," ucap Yuri.
Spesimen ini diperiksa dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 177 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 114 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 291 lab.