“Ada telepon masuk sekitar pukul satu siang, tanpa nama karena nomornya tak ada di kontak telepon. Saya sedang berada di ruangan saya di sekolah. Saya kira ini siapa. Saya memang biasa ditelepon orang tua siswa yang nomornya tidak saya kenal, jadi tetap saya angkat,” ujar Buk Rika.

Seperti biasa dia pun menyahut, “Ya, ini dengan siapa, Pak? Ada perlu apa?” (tanya Rika waktu itu),” ceritanya.
Orang di balik telepon tersebut yang belakangan diketahui bernama B Mahmudin kemudian memastikan apa benar yang dihubungi adalah Buk Rika.
Buk Rika pun membenarkan. Orang tersebut lalu mengatakan mendapatkan nomor kontak Buk Rika dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sampai di sini pun dia tidak mengira bakal bicara langsung dengan Presiden Jokowi. Sebab, selama ini ia juga sudah biasa dihubungi orang Kementerian, terkait tugasnya sebagai pembina tim olimpiade Matematika.

Selain itu, Buk Rika juga pernah dinobatkan sebagai guru teladan di Kota Padang. Orang yang menelepon, kemudian minta izin ingin video call. Buk Rika pun mengiyakan.
Sekitar pukul 14.00 WIB, video call dilakukan. Orang dari Kementerian itu minta izin kepada Buk Rika bahwa ada orang lain yang ingin berbicara dengannya.
“Pemikiran saya, palinglah orang Kementerian mungkin Direkturnya atau apa. Saya pun bertanya dengan siapa saya akan video call. Saya sempat juga jadi deg-degan,” tutur Buk Rika sambil tersenyum.
Orang dari Kementerian itu mengatakan “tidak apa-apa” kepada Buk Rika dan memintanya untuk tetap santai saja.
Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Ortu Diminta Cari Tahu Gaya Belajar Anak
Ponsel orang Kementerian itu pun lalu diberikan kepada seseorang yang mengenakan masker dan baju kemeja putih. Ketika pria itu melepaskan maskernya alangkah terkejutnya Buk Rika. Sebab orang itu tak lain adalah Presiden Jokowi.
"Aduh, Pak. Kaget," ujar Buk Rika waktu itu di awal video call dengan Jokowi.
Diskusi pun mulai dilakukan seperti yang bisa ditonton di akun Sekretariat Negara di Youtube.
“Beliau menanyakan seperti apa pembelajaran daring di Kota Padang. Beliau bertanya apa kendalanya. Saya sampaikan, waktu itu, ada dua anak saya yang tidak punya android, dan kita cek langsung ke rumah, dan ternyata anak kita memang kurang mampu. Akhirnya, kita fasilitasi dengan datang ke sekolah. Tapi, Alhamdulillah, kita dapat bantuan beasiswa dari BRI untuk 20 siswa sebesar dua juta rupiah tiap anak. Dan itu kita bagikan. Yang penting anak kita punya android semuanya,” ceritanya lagi.
Buk Rika mengaku tidak pernah menyangka video percakapannya dengan Presiden Jokowi viral di media sosial. Namun, dia mengaku senang. Teman-temannya sesama guru dan wali siswa juga banyak mengapresiasi.