"Intinya dari pemeriksaan kita, dia belum ada maksud tertentu ya maksudnya nyimpen di kulkas, itu hanya tempat (untuk menyimpan) aja sih," bebernya.
Game Online
Sebelumnya terkuak pula jika Atik dan Fajar sempat tertidur dan bermain game online setelah memutilasi jenazah Rinaldi di Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, pada Minggu (13/9/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus ketika itu menuturkan bahwa tersangka Atik dan Fajar awalnya membunuh korban pada 9 September. Kemudian, setelah membunuh korban keduanya pulang ke kostannya di Depok, Jawa Barat.
Selama tiga hari sejak 9 hingga 12 September jenazah korban didiamkan di dalam kamar mandi apartemen. Disisi lain, saat itulah tersangka Fajar belajar cara memutilasi melalui YouTube.
"Tanggal 12 September pagi dia datang, karena sudah belajar (mutilasi) dari YouTube," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/9).
Pada tanggal 12 September itu, menurut Yusri, tersangka Fajar memutilasi sebagain jenazah korban. Kemudian, jenazah korban di simpan dalam plastik dan dimasukan ke dalam koper yang ditaburi bubuk kopi serta disemprotkan parfum.
"Ditaruh kopi di situ untuk menghilangkan bau. Bahkan disemprot pakai minyak wangi, itu tanggal 12 September. Kemudian diantar ke Apartemen di Kalibata," bebe Yusri.
Keesokan harinya, pada 13 September tersangka Fajar dan Atik kembali ke Apartemen Pasar Baru Mansion. Mereka kembali kesana untuk memutilasi kembali sebagian jenazah korban.
Baca Juga: Nisan Rinaldi Disebut Mirip Salib, Dede Budhyarto Berikan Komentar Pedas
Menurut Yusri, saat itulah tersangka Atik sempat tertidur pulas ketika tersangka Fajar tengah memutilasi. Sementara, seusai memutilasi korban, tersangka Fajar sempat bermain game online seraya menunggu kekasihnya itu terbangun dari tidurnya.