Militer Batasi Akses Internet, Ribuan Warga Myanmar Tetap Turun ke Jalan

Minggu, 07 Februari 2021 | 11:05 WIB
Militer Batasi Akses Internet, Ribuan Warga Myanmar Tetap Turun ke Jalan
Seorang pengunjuk rasa muda memegang poster selama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu (6/2/2021). [YE AUNG THU / AFP]

Tentara telah membenarkan pengambilalihannya dengan menuduh partai NLD melakukan penipuan dalam pemilihan November, tetapi belum memberikan bukti yang dapat dipercaya.

NLD memenangkan 396 dari 476 kursi, kinerja yang bahkan lebih kuat daripada dalam pemilu 2015 yang bersejarah, ketika negara itu mengadakan pemungutan suara bebas pertamanya dalam beberapa dekade.

Partai Persatuan Pembangunan dan Solidaritas yang didukung militer mengalami kekalahan yang memalukan, hanya menempati 33 kursi.

Dewan keamanan PBB merilis pernyataan pekan lalu yang menyatakan keprihatinan mendalam atas penahanan para pemimpin dari partai NLD.

Organisasi masyarakat sipil Myanmar mendesak penyedia internet dan jaringan seluler untuk tidak mematuhi perintah junta untuk membatasi aksi internet.

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan pada hari Sabtu bahwa "layanan internet dan komunikasi harus sepenuhnya dipulihkan untuk memastikan kebebasan berekspresi dan akses ke informasi".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI