Saat Sang Profesor Julurkan Lidah: Kisah di Balik Foto Paling Ikonik Einstein

Senin, 15 Maret 2021 | 16:05 WIB
Saat Sang Profesor Julurkan Lidah: Kisah di Balik Foto Paling Ikonik Einstein
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia memesan banyak cetakan foto itu dan memotongnya sehingga pasangan Aydelotte tidak lagi terlihat di foto.

Einstein kemudian mengirimkan puluhan foto yang telah diedit itu ke rekan, teman, dan kenalannya.

"Lidah yang terjulur mencerminkan pandangan politik saya," tulisnya kepada seorang kawan bernama Johanna Fantova.

Pada tahun 2009, salinan asli foto yang ia tanda tangani berhasil terjual dalam lelang dengan harga 74.324 dolar AS (sekitar Rp 1 miliar), dan menjadikannya sebagai foto orang jenius termahal yang pernah ada.

Kebodohan manusia "tidak berbatas" Lahir sebagai orang Yahudi, Einstein telah melarikan diri dari Nazi Jerman dan tahu bagaimana rasanya menjadi subjek perburuan yang dipimpin pemerintah.

Karena itu, dia tidak memaafkan Perang Dingin dan perburuan orang-orang yang dituduh komunis oleh Senator John McCarthy, di mana banyak politisi, intelektual, dan seniman dituduh "bukan orang Amerika".

Einstein banyak bicara tentang kebodohan manusia yang semacam ini.

"Hukum orang bodoh tidak dapat diatasi karena jumlah mereka begitu banyak, dan suara mereka sama pentingnya dengan suara kita" demikian bunyi kutipan Einstein yang diterjemahkan dari bahasa Jerman.

"Ada dua hal yang tidak terbatas: alam semesta dan kebodohan manusia. Tapi saya tidak begitu yakin tentang alam semesta," kata profesor itu.

Baca Juga: Rolls-Royce Phantom Tempus, Menyibak Rahasia Semesta Lewat Koleksi Terbatas

Einstein menghadapi kebodohan ini dengan kejeniusan - dan sedikit humor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI