Filipina dan Indonesia mengandalkan vaksin yang dibuat oleh Sinovac dan Sinopharm dari China untuk menjalankan program vaksinasinya.
Malaysia tidak begitu bergantung pada vaksin China. Mereka telah memesan dosis Sinovac hanya untuk 18 persen dari populasinya. Namun, "diplomasi vaksin" China cukup berdampak positif.
Ibu rumah tangga Chung Su Lian, 55, berkata: "Saya tidak memiliki rencana untuk bepergian ke China dalam waktu dekat, tetapi saya berharap mendapatkan vaksin Sinovac karena menggunakan teknik yang telah terbukti."
Namun dia menambahkan: "Orang Malaysia tidak dapat memilih vaksin mana yang kami dapatkan, dan kami juga tidak dapat membelinya."