Senada dengan Nonce, Kepala SMKN 2 Kupang, Silas Kase turut mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kemendikbud.
“Beberapa ruang mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Meski demikian, ruangan siap dipakai untuk kegiatan belajar-mengajar pada Mei 2021 ini,” tuturnya.
Khusus di SMK, Wikan kembali memperkenalkan program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang dimulai pada tahun ini dan perubahan 149 spektrum kurikulum menjadi 50 program keahlian, yang ditujukan untuk adaptasi perubahan yang terjadi di industri.
Ia berharap, 26 program lainnya yang dicanangkan Direktorat SMK dapat dimanfaatkan oleh SMK di wilayah tersebut.
“Kami turut memberi semangat, beberapa program juga kami siapkan untuk SMK di Kupang,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi menyampaikan rasa optimistisnya bahwa SMK di wilayahnya akan bangkit usai dihantam badai Seroja.
“Kami juga berharap, kerja sama pendidikan vokasi dengan pemprov dapat mendongkrak angka kemiskinan. Kurikulum baru, tentunya nanti akan mencetak ahli atau entrepreneur,” ujarnya.
Adapun untuk LKP, Wikan berjanji, Ditjen Pendidikan Vokasi bakal menyelenggarakan bimbingan teknik (bimtek) khusus di wilayah tersebut, agar dalam pengembangan bidang kursus dan pelatihan tetap bisa bersaing di masa yang akan datang.
“Kami akan mengadakan bimtek khusus bagi LKP, plus pelatihan Teknologi Informasi sebagai penguatan untuk lembaga kursus dan pelatihan,” pungkasnya.
Baca Juga: Cetak SDM Unggul, Kemendikbud dan LPDP Perluas Sasaran Program Beasiswa
