Jelang Lebaran, Tempat Wisata Banten di Zona Merah dan Oranye Ditutup

Agung Sandy Lesmana
Jelang Lebaran, Tempat Wisata Banten di Zona Merah dan Oranye Ditutup
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. [suara.com/wivy]

"Penutupan objek parwisata itu berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan menteri ekonomi."

Suara.com - Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, menyatakan, kawasan wista di zona merah dan oranye pada kawasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro ditutup.

"Penutupan objek parwisata itu berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan menteri ekonomi," kata dia, di Serang, Banten, Selasa (11/5/2021).

Kawasan pariwisata di zona merah dan oranye tentu cukup tinggi penyebaran pandemi Covid-19, sehingga perlu ditutup agar tidak menularkan penyakit yang mematikan itu.

Saat ini, kata dia, di Provinsi Banten cukup banyak kawasan pariwisata mulai wisata pesisir pantai, wisata religius hingga wisata alam.

Baca Juga: Lebaran Haji 2025 Tanggal Berapa? Cek Jadwal Libur Nasional Idul Adha dan Cuti Bersamanya

Keberadaan pariwisata dapat berdampak positf terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, penyerapan tenaga kerja juga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

Namun, kata dia, pemerintah Provinsi Banten sepakat menutup wisata di zona merah dan oranye guna memutus mata rantai penularan virus Korona. Di kawasan-kawasan pariwisata di luar zona merah dan oranye boleh dibuka dengan aturan jumlah pengunjung maksimal harus 50 persen dari kapasitas.

"Kami minta pelaku usaha pariwisata harus menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun serta mencuci tangan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pemerintah Provinsi Banten berkomitmen mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19 melalui berbagai upaya dilakukan, termasuk dengan instansi terkait untuk memantau pergerakan orang di sejumlah penyekatan guna mengantisipasi mudik Lebaran.

Selama ini, ujar dia, penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten masih risiko tinggi di zona merah dan oranye, yaitu di Cilegon, Kabupaten Serang, Serang, Kabupaten Tangerang, Tangerang dan Kabupaten Tangerang Selatan.

Baca Juga: Ada Lebaran Betawi di Monas, KCI Tambah Perjalanan KRL

Sedangkan, penyebaran risiko sedang di zona kuning, yakni Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.