"Ini adalah proses psikologis dan sangat sulit tetapi begitu Anda menyadari bahwa Anda adalah bagian dari organisasi teroris, Anda memahami bahwa Anda harus mengatakan tidak, Anda harus mengambil konsekuensi," Shapira menekankan.
Sebanyak 192 warga Palestina, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita, tewas dan 1.235 lainnya terluka sejak Israel memulai serangan udara di Gaza pada 10 Mei.
Militer Israel mengatakan lebih dari 50 pesawat tempur melakukan serangan selama 20 menit di Jalur Gaza sesaat sebelum fajar pada hari Senin.
Mereka menyerang 35 "target teror" dan menghancurkan lebih dari 15 km (9,3 mil) jaringan terowongan bawah tanah milik Hamas, tambahnya.
Belum ada laporan tentang korban baik luka-luka maupun tewas setelah adanya klaim serangan tersebut.