Pantauan Suara.com, kios Bilik Kopi Favorite Kitchen berdekatan dengan lokasi korban jatuh. Saat ini kedai kopi tersebut tutup dan tampak tidak ada kegiatan sama sekali. Bahkan, pihak keamanan Tower Ebony juga enggan memberikan keterangan terkait insiden semalam. Dengan jawaban normatif yang khas, sang petugas hanya mengatakan,"Saya tidak tahu, saya shift pagi," singkat sang petugas keamanan.
Dimarahi Atasan
Kapolsek Pancoran, Kompol Rudiyanto mengatakan, diduga nekat melompat karena mempunyai masalah pribadi dengan atasan dan rekan kerjannya. Sebab, korban sering kali dimarahi sehingga merasa tertekan.
"Motif korban Loncat dari Tower Ebony lantai lima dikarenakan kesal masalah pribadi dan karena tekanan di marahi oleh atasanya dan teman kerjanya," kata Rudiyanto dalam keterangannya.
Merujuk pada informasi yang diperoleh polisi, teman korban yang bernama Lelah Sari merasa kesal karena kamarnya di apartemen tersebut berantakan. Maka, Lelah Sari turun ke lantai bawah, tepatnya tempat dia bekerja di Bilik Kopi Favorite Kitchen.
Cekcok Sebelum Terjun
Tak sampai situ, Lelah Sari pun menaruh curiga pada korban. Sebab, korban D kerap memakai barang pribadi miliknya sehingga kamar berantakan.
"Saudara Lelah Sari mecurigai D karena sering ke kamarnya dan memakai barang miliknya hingga berantakan," beber Rudiyanto.
Lelah Sari kemudoan bertanya pada D mengapa kamarnya berantakan. Sontak, adu mulut antara D dan temannya terjadi.
Baca Juga: Remaja Gelantungan di Jendela Sebelum Loncat dari Apartemen Kalibata City, Warga Histeris!
Korban yang juga bekerja di Bilik Kopi Favorite Kitchen langsung naik ke lantai atas, tepatnya ke kamar tanpa sepengetahuan atasannya yang bernama Yuliana. Sang atasan pun menghampiri dan langsung memarahi korban.
Tak disangka, korban lansung melompat dan jatuh ke balkon lantai satu Tower Ebony. Korban akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
"Sampai saat ini korban masih di UGD RS Budi Asih dan sudah sempat sadarkan diri. Korban D masih dalam perawatan dari rumah sakit," tutup Rudiyanto.