Hari kedua, Yaqut melanjutkan perjalanan silaturahminya ke Pesantren API Tegalrejo (Magelang), Roudlatut Thulab (Magelang), An Nur (Purworejo), An Nawawi Berjan (Purworejo), serta Pesantren Pandanaran dan Al Munawir Krapyak di Yogyakarta. Menag juga sowan ke kediaman Habib Hilal di Kota Gudeg.
Hari Jumat, Yaqut ziarah ke makam Mbah Lim di Pancasila Sakti (Klaten). Yaqut selanjutnya sowan ke Pengasuh Pesantren Al Muayyad (Solo).
Dari Solo, ikhtiar sosialisasi edaran prokes penyelenggaraan salat Iduladha dan pelaksanaan qurban dilanjutkan ke Jawa Timur.
Yaqut sowan ke Pengasuh Pesantren Lirboyo (Kota Kediri), Ploso (Kab Kediri), Sidogiri (Pasuruan), dan Pesantren Bumi Sholawat Tulangan Sidoarjo yang diasuh KH Agoes Ali Masyhuri.
Mewakili Pengasuh Pesantren Lirboyo, KH Oing Abdul Muid Sohib, mengatakan pihaknya menyambut baik kunjungan Yaqut. Pesantren Lirboyo juga mendukung program pemerintah dan berharap pandemi ini segera berakhir.
"Tadi meminta doa bahwa situasi pandemi ini masih belum berakhir," katanya.
Dukungan dan doa yang sama disampaikan para kiai yang dikunjungi Yaqut.
Selain kepada para kiai pesantren, Yaqut juga berkunjungan ke Walikota Pasuruan Syaifullah Yusuf.
"Perjalanan ini bagian ikhtiar Kemenag agar penyelenggaraan Iduladha dan penyembelihan qurban di tengah pandemi bisa berjalan dengan baik. Masyarakat terlindungi dari potensi penyebaran Covid-19. Semoga doa dan harapan kita diijabah Allah, pandemi di negeri ini segera berakhir," tandasnya.
Baca Juga: Tak Akan Sembelih Hewan Kurban Lagi di Iduladha, Ini Alasan Kill The DJ